Minggu, 22 Juli 2012

1. Benarkah Umat Islam Menuhankan Ka'bah dan Hajar Aswad

11 komentar

Para Penghujat Islam yang sejak awal memang dengki kepada umat Islam, selalu menuduh umat Islam ambigu. Katamereka, umat Islam di satu sisi tidak mau menyembah berhala, tapi disisi lain malah menyembah hajar aswad dan ka'bah.

Dan inilah salah satu contoh tuduhan mereka ;

"Mulut umat Islam 5X komat-kamit, bahkan adakalanya dengan suara yang keras-lantang dibantu dengan loudspeaker pula, mengumandangkan "BAHWA TIADA TUHAN SELAIN ALLAH -LAILAHAILALLAH, DAN KEPADANYA SAJALAH MEREKA WAJIB SUJUD MENYEMBAH". Namun dalam beberapa saat kemudian mereka ruku dan sujud menyembah kepada Allah yang wujudnya sudah berubah menjadi BATU HITAM (hajar aswad) yang ada dalam bangunan yang diberi predikat BAITULLAH/KAABAH yang ada di Mekkah.

Ini bukti bahwa ilmu para Penghujat itu sangat dangkal dan sama sekali tidak tahu sejarah Arab dan Makna Ajaran Islam.

Padahal sejarah sudah sangat jelas menunjukkan bahwa orang Arab sejak dahulu tidak pernah menyembah hajar aswad, apalagi ka''bah. Tidak pernah ada satu pun literatur yang menyebutkan bahwa bangsa arab pernah melakukannya.

Bangsa Arab di masa paganismenya menyembah 360 berhala yang diletakkan di dalam dan di sekeliling ka''bah. Tapi tidak pernah menyembah ka''bah.dengan kata lain, Sebelum Islam datang,,,Apakah ada dalam sejarah bangsa Arab, jikalau bangsa Arab pernah menyembah Ka’bah ???

Ga pernah kan ???

Demikian juga, mereka tidak pernah menyembah batu hitam (hajar aswad). Yang mereka sembah itu patung yang diukir dan dibuat membentuk dewa-dewa. Tapi mereka tidak pernah menyembah batu sebagai bahan dasar pembuatan patung.

Dengan kata lain, Sebelum Islam datang,,,Apakah ada dalam sejarah bangsa Arab, jikalau bangsa Arab pernah menyembah “Hajar Aswad” ???

Ga pernah kan ???

Makanya tanpa harus diajari lagi, orang Arab yang kemudian masuk Islam pun sudah tahu posisi mereka terhadap Ka’bah maupun Hajar Aswad, yg memang tidak untuk disembah.


Dan untuk menjawab semua Tuduhan-tuduhan mereka, dibawah ini saya akan coba menjelaskan jika tuduhan mereka adalah sama sekali tidak benar.

I) .Benarkah Umat Islam Menyembah / Menuhankan Kabah karna bersujud didepan / Sujud Kearah Kabah.

Petama-tama kita awali terlebih dahulu dengan kisah singkat berikut ini ;

Orang pertama yang merusak kemurnian Ka’bah bernama ‘Amr bin Luhaiy atau dikenal dengan Abu Khuza’ah yang beserta kabilahnya berhasil merebut penguasaan atas Ka’bah dari tangan bani Jurham dan mengusirnya keluar Makkah.

Dia bersama teman-temannya memancangkan patung-patung berhala yang dibawanya dari negeri Syams, sehingga upacara Thawaf yang berdasar Akidah -Taukhid ajaran Nabi Ibrahim as, bercampur dengan ritual pemujaan berhala.

Karena ‘Amr bin Luhaiy adalah pemimpin dan tokoh yang mempunyai banyak pengikut, maka apa yang dilakukannya diikuti dan ditiru orang banyak meskipun dia sendiri hanya meniru-niru apa yang dilakukan oleh orang-orang Syam terhadap patung-patung tersebut.

Sejak saat itu kalimah Talbiyah dalam Ibadah Haji berubah menjadi:

“Labbaika Allahumma labbaika, labbaika laa syariika laka illa huwa laka tamlikuhu wa maa malaka” yang artinya “Ya Allah kupenuhi panggilanMu, tiada sekutu bagiMu kecuali dia (patung itu). Engkaulah yang memilikinya dan dia tidak memiliki sesuatu”.

Kedatangan Rasulullah saw. bersama ribuan kaum Muslimin ke Makkah dalam peristiwa Fath Makkah langsung menuju Ka’bah dan merobohkan berhala-berhala yang ada di sekitarnya menandai dimulainya babak baru tegaknya kemurnian dan kesucian Ka’bah.

Saat itu untuk pertama kalinya ummat Islam melakukan Thawaf tanpa terganggu oleh kehadiran patung-patung berhala yang berdiri tegak mengelilingi Ka’bah yang berada di tengah-tengah Masjidil Haram. Kejadian Fath Makkah adalah pemenuhan janji Allah swt. melalui mimpi RasulNya Muhammad saw.

Untuk memperjelas baiknya saya terlebih dahulu akan menjelaskan Pengelompokan / Jenis-jenis Sujud serta mengkaitkannya dengan kisah-kisah yang tertulis dalam AlQuran dan Makna Sujud Menghadap Kabah.

A). Pengelompokan Sujud / Jenis-jenis Sujud

Pada dasarnya Sujud dalam Islam itu terbagi menjadi dua ;

Pertama, Sujud Sebagai Bentuk Pengagungan, Penghambaan, Penyerahan diri terhadap sesuatu (Menyembah / Penyembahan kita terhadap sesuatu). dan Sujud yang seperti inilah yang pantas ditujukan hanya kepada Allah saja.

Kedua, Sujud yang hanya sebagai bentuk Penghargaan / Penghormatan / Pemulian terhadap sesuatu.

Intinya ; Tidak semua Sujud itu bisa dikatakan "MENYEMBAH" / sebagai bukti penyembahan diri kita terhadap sesuatu.

B). Makna Sujudnya Malaikat terhadap Nabi Adam

ketika Tuhan bersabda kepada mereka agar bersujud kepada Nabi Adam ; Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada malaikat: “Sujudlah, kamu sekalian kepada Adam”, maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur, ia adalah termasuk golongan orang-orang yang kafir. Al-baqarah: 34

Dan Ketika para malaikat sujud Kepada Adam, apakah itu menandakan jika para malaikat telah berbuat kemusyrikan karna telah berani Menduakan Allah (menuhankan Adam)  dengan bersujud kepada Adam ???

Tidak,,,,

Malaikat tidak menduakan dan tidak akan pernah Menduakan Allah, karna malaikat pun tau jikalau adam adalah bukan Tuhan / Allah. dan kenapa para malaikat berbuat demikian (bersujud kepada Adam), itu semata-mata adalah sebagai  bukti Kepatuhan / Ketaatan Hamba kepada Tuhanya atas segala perintah-perintah-Nya. (dalam artian, Para Malaikat sebenarnya sedang sujud menyembah Allah swt  bukan menyembah Adam).

Maka Sujud Para malaikat tsb adalah termasuk kedalam golongan yang kedua, yaitu sujud penghormatan / penghargaan / pemulian kepada nabi Adam.

dan dibawah ini adalah Kisah-kisah lain yang berhubungan dengan Sujud ;

Sebagaimana firman Allah SWT:

”Dan ia (Yusuf) menaikkan kedua orangtuanya ke atas singgasana. Dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya bersujud kepada Yusuf"...... (QS.Yusuf:100)

Nah apa mungkin para pengikut Nabi yusuf bermaksud menuhankan Yusuf karna para pengikutnya Bersujud kepada Yusuf ???

Jika memang para pengikut Nabi yusuf bermaksud menuhankan Yusuf dengan Bersujud kepada Yusuf, maka Nabi Yusuf dan orang Tuanya pasti akan melarang perbuatan para pengikutnya dikarenakan mereka ( Yusuf dan Ayahnya) adalah orang- orang yang beriman kepada Allah. yang dimana mereka tau jika perbuatan menuhankan selain Allah adalah perbuatan Musyrik yang dibenci Allah.

Dengan begitu seharusnya kita lebih membuka pikiran kita bahwa tidak selamanya sujud itu selalu berarti menyembah.

Hal itu juga merupakan syari’at umat-umat terdahulu (sebelum umat Nabi Muhammad Shalallahu ’alaihi wasallam). Namun cara memuliakan seperti itu dihapus dalam agama kita. Muadz pernah bercerita, aku pernah datang ke Syam, setibanya di sana aku menyaksikan mereka bersujud kepada para pendeta dan pemuka agama mereka. Lalu kukatakan: ”Engkau, ya Rasulullah, lebih berhak untuk dijadikan tempat bersujud”. Maka beliau pun bersabda:

”Tidak, seandainya aku dibolehkan memerintah manusia untuk bersujud kepada seseorang, maka aku akan menyuruh seorang isteri untuk bersujud kepada suaminya, karena keagungan haknya atas (isterinya)”. (HR. Abu Dawud, al-Hakim, at-Tirmidzi, dengan sanad hasan).

Sekali lagi ; harus Kita Tau Bahwa Ibadah sendiri berarti mentaati segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya Melalui Perantara Nabi dan Rasulnya.

C). Makna Sujud Menghadap Kabah

Ka’bah disebut juga dengan Istilah Baitullah (rumah Allah), namun tidaklah mesti bermakna bahwa Allah bertempat tinggal di dalamnya, karena setiap masjid  di manapun berada di dunia ini adalah disebut baitullah (rumah-rumah Allah) juga.

Dinamakan demikian karena Allah Subhanahu wa Ta’ala disembah di dalamnya, bukan karena Allah tinggal di dalamnya.

Allah  Berfirman ;
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. (Q.S. Ali Imran: 96)

Umat Islam yang bersujud menghadap Ka’bah tidak berarti dia menyembah Ka’bah karna sesungguhnya Ka’bah tidaklah untuk disembah, akan tetapi dia sebenarnya sedang bersujud dan menyembah Allah swt dengan menghadap ke Ka’bah. 

dan begitu juga seseorang yang sedang melaksanakan ibadah haji, dengan bertawaf, mencium hajar aswad dan melempar jumrah, itu semua dilakukan karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan mereka untuk melakuan yang demikian / hanya karna perintah Allah semata dalam artian umat Islam tidak sekonyong-konyong  / semaunya sendiri dalam melakukan hal tsb (Itu semua atas dasar Perintah Allah  terlebih dahulu).

Apakah Umat Kristen Tidak tau jika dulu Shalat Umat Islam menghadap keMasjidil Aqsa, dengan demikian apakah  umat Kristen juga mau mengatakan jika waktu itu umat Islampun menyembah masjidil Aqsa ???

harus kita tau jika perintah berpindahnya kiblat itu terjadi, Rosululloh dan para sahabat tengah melaksanakan shalat berjamaah siang hari di tengah shalat turun perintah agar shalat nya berkiblat ke arah ka'bah. yang kemudian, maka Shalat Nabi langsung berputar 180 derajat dari menghadap masjidil Aqsa kearah ka'bah. dan itulah ibadah yang benar, karna kami terbukti telah mentaati perintah Allah.

Mengapa Umat Islam bersujud Menghadap Kabah ? ;

- Selain hanya sekedar tuntunan dalam tata cara beribadah kami, Ka’bah juga dijadikan  sebagai penyeragaman / pemersatu arah Shalat umat islam,,,agar tidak amburadul seperti sembahyangnya umat kristen yg Ngalor-ngidul ga karu-karuan.

maka dengan demikian Umat Islam adalah sekedar mentaati perintah Rabb (TUHAN) mereka, bukan menyembah Ka’bah. karna Inilah ibadah yang benar, yaitu mentaati Perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui Nabi dan Rasulnya.

dan jika ada pertanyaan kenapa umat Islam / khususnya jamaah haji tidak melakukan Shalat didalam Kabah ?,,,,maka jawabnya Simpel saja ;

- Sesunggunhya pada awal-awal pembanguna Kabah, Kabah pun dipergunakan oleh nabi Ibrahim dan Ismail untuk beribadah didalamnya (beribadah didalam Ka'bah) dan kenapa jikalau sekarang hal tsb tidak boleh dilakukan, jawabnya begini ; 

apa jutaan muat muslim akan muat jika harus bersembahyang dalam kabah sedangkan jumlah umat Islam yang berhaji jumlanya Ratusan Ribu orang, singkatnya kapan selesainya mereka berhaji???....hehehe !!!

dan untuk menghindari hal-hal yg tdk diinginkan, untuk itu pula jika Shalat/  sembahyang mereka hanya diseputar kabah saja !!!

apa kristen sudah paham ???

dan sebagi bukti pelengkap jika sesungguhnya kabah adalah sebagai tempat beribadah (shalat),  baiknya para penghujat dianjurkan untuk melihat Video umat Islam yang sedang melakukan Shalat dalam Kabah, KLIK DISINI;

; http://www.youtube.com/watch?v=BUJzTOvwgMk  atau,
; http://www.youtube.com/watch?v=LaQkyOBRw9Y

Sekarang jelaslah sudah, sujud menghadap ka`bah yang dilakukan umat Islam  adalah semata-mata hanya keta`atan kepada Rasulullah, sebagaimana sujudnya para malaikat kepada Adam yang tak lain hanya karena Penghormatan dan keta`atannya kepada Dzat yang Maha Abstrak (Allah).

Dan seperti Penjelasan saya diatas,,,bukankah beribadah yang benar adalah dengan mematuhi apa yg diperintahkan Allah melalui Rasulnya !!!

Dan dibawah ini adalah Contoh / Bukti,  jika bersujud Kearah Ka’Bah bukanlah berarti umat islam telah menyembah / menuhankan Ka'bah yang melainkan adalah hanya sekedar tuntunan dalam tata cara beribadah kami dan sebagai pemersatu arah Sholat saja ;

-) Seandainya ada umat Islam yang menunaikan shalat di sebuah gereja, pura ataupun wihara, yang kebetulan arah kiblatnya menghadap ke patung Yesus, Siddhartha Gautama atau Mahavira, sah-sah saja shalatnya selama tidak menganggap bahwa  patung-patung yang ada dihadapannya adalah Dzat yang dituju (Tuhan) serta perantara untuk mendekatkan diri kepada-Nya, sebagaimana sabda Tuhan; Fainama tuwalluu fatsamma wajhullah, kearah manapun kamu menghadap, di situlah wajah Allah. Qulillahilmasyriqi wal maghrib, katakan; bagi Allah lah timur dan barat. Al-Baqarah: 115,142.

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa salah satu keutaman umat Saiduna Muhammad adalah dijadikannya semua bumi Tuhan masjid baginya, `An Amamah radhiyallahu`anhu, anna Rasulullah Saw qola: Ju`ilatil ardhu kulluha lii wa li ummati masjidan wa thahuran fainama adrakat rajulan min ummatii as-shalah fa`indahu masjiduhu wa `indahu thahuruhu. Sesungguhnya dijadikan bumi semua untukku (Saiduna Muhammad) dan untuk umatku sebagai masjid dan suci, barang siapa menunaikan shalat dimanapun kamu berada maka baginya masjid serta suci untuknya.

-) jika berada dalam suatu tempat yang tidak diketahui arah mata anginnya (tidak mengetahui araha kiblat), atau sedang duduk di dalam kendaraan yang jalannya berkelok-kelok, maka umat Islam boleh melakukan shalat dengan menghadap ke arah mana saja.

Karena Allah berfirman:
“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke mana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui” (Qs. Al-Baqarah 115).

-) dahulu pada masa Rasulullah SAW, para shahabat naik dan berdiri di atas Ka’bah ketika mengumandangkan azan (panggilan shalat). Mereka melakukan itu lima kali sehari dan Rasulullah tak pernah menegur maupun melarangnya.

Jika Ka’bah adalah Tuhan yang disembah oleh umat Islam, mana mungkin para shahabat ketika itu berani menginjak-injak Tuhannya?

-) Sampai saat ini, para petugas juga naik dan berdiri di atas Ka’bah ketika mengganti Kisywah (kain kelambu penutup Ka’bah). Ini juga bukti nyata bahwa sampai saat ini dan sampai kapan saja tak seorang pun umat Islam yang menyembah Ka’bah. Andai kata mereka menganggap Ka’bah sebagai tuhan yang disembah, mana mungkin mereka berani naik, berdiri dan menginjak Ka’bah?

-) Bahkan sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan kehormatan darah seorang muslim lebih agung di sisi-Nya daripada kehormatan Ka’bah yang dimuliankan oleh Allah. 

Suatu hari, Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhuma pernah melihat ke Ka’bah seraya berkata, ‘Betapa agungnya engkau, betapa agungnya kehormatanmu, dan seorang mukmin lebih agung kehormatannya daripadamu.’ (HR. at-Turmudzi (1955), Shahih at-Turmudzi (2032))

II) . Benarkah Umat Islam Menyembah / Menuhankan Hajar Aswad karna diperintahkan untuk menciumnya.

Hajar Aswad adalah batu berwarna hitam kemerah-merahan. terletak di sudut selatan, sebelah kiri pintu Ka’bah. Ketinggiannya 1,10 m dari permukaan tanah. Ia tertanam di dinding Ka’bah.

Dahulu, Hajar Aswad berupa satu batu yang berdiameter ± 30 cm. Akibat berbagai peristiwa yang menimpanya selama ini, sekarang Hajar Aswad tersisa delapan butir batu kecil sebesar kurma yang dikelilingi oleh bingkai perak. Namun, tidak semua yang terdapat di dalam bingkai adalah Hajar Aswad. Butiran Hajar Aswad tepat berada di tengah bingkai. Butiran inilah yang disentuh dan dicium oleh jamaah haji.

Dan tentang kisah hajar Aswad bisa berada dilingkunga n kabah, inilah kisah singkatnya ;

Sesungguhnya hajar aswad adalah dari bebatuan sorga. Saat Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintah Ibrahim ‘Alaihi Sallam untuk membangun kembali Ka’bah. Ia memenuhi perintah itu dibantu putranya, Isma’il as. 

Singkat cerita, Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan bersama Jibril ‘Alaihi Sallam sebuah batu dari sorga dan memberikannya kepada nabi Ismail as. Dan karna ke’elokan batu tsb nabi Ibrahim dan Ismail menciuminya. Begitulah, sampai saat ini banyak yang berharap bisa mencium batu yang dinamai Hajar Aswad itu hingga sampai hari ini berada pada tempatnya.

Hajar aswad terdapat di rukun (pojok Ka’bah) sebelah selatan timur di bagian luar Ka’bah. Keberadaannya sebagai tanda dimulai dan berakhirnya sebuah putaran thawaf, dan dengannyalah putaran thawaf menjadi sempurna.
Kaum muslimin saat mencium hajar aswad, mereka melakukannya hanya karena mengikuti Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang telah memerintahkan kita untuk mencontoh manasik hajinya, bukan karena menyembah hajar aswad, dan tidak pula sujud kepadanya, sebagaimana Anda klaim.

Kaum muslimin tidak menjadikan satu perantara pun antara mereka dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan mereka tidak beranggapan bahwa ada sesuatu yang memiliki kekuasaan untuk mendatangkan madharat (bahaya) dan manfaat selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mereka menafikan (menolak) adanya kekuasaan makhluk apa pun, sebagaimana mereka beranggapan bahwa hubungan ibadah antara makhluk dan sang Pencipta adalah hubungan langsung tanpa perantara.

Dan bahwa para hamba tidak membutuhkan perantara yang bisa memberikan pertolongan hingga mereka menuju dan mendekat kepadanya selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan mereka mengaggapnya sebagai perbuatan syirik besar (menyekutukan Allah)  yang mengeluarkannya dari agama Islam. Mereka berkeyakinan bahwa segenap ibadah, tidak boleh diarahkan atau ditujukan kepada makhluk mana pun, apakah makhluk itu seorang malaikat yang dekat kepada Allah, atau seorang Nabi yang diutus oleh Allah, lebih-lebih lagi sebuah batu yang tidak bisa mendatangkan madharat dan memberikan manfaat.

Makna Mencium Hajar Aswad ;

- mencium Hajar Aswad bukanlah sebuah syarat, tidak pula sebuah kewajiban atas kaum muslimin. sehingga mencium Hajar Aswad bukanlah sebagi bukti penyembahan kami terhadap sebongkah batu melainkan hanya sekedar mengikuti Sunah Rasulullah dan itu semata-mata hanya Karna Hajar azwat adalah kami jadikan sebagai media silaturahim bagi umat Islam seluruh dunia.

- mencium hajar awsad juga bisa dikatakan sebagi ekpresi / bentuk dari kekaguman seseorang atas keindahan & keelokan benda tsb.

“Islam seluruh dunia adalah saudara”

Dan expresi setiap manusia ketika berjumpa saudaranya adalah saling berjabat tangan, berpelukan dan beciuman dll. Dan karena Islam memiliki aturan ketat tentang Muhrim dan bukan muhrim, maka dari realita itulah harus ada media yg khusus untuk mengexpresikan rasa cinta terhadap saudara tersebut.

Logikanya:

Kalau umat Islam yg begitu banyak, bertemu dalam satu tempat, kemudian setiap orang harus berjabat tangan dengan semua saudaranya yang sangat banyak.

kapan selesainya ???

Maka dengan media hajar aswad, lebih praktis dan lebih mudah dalam mengexpresikan rasa cinta terhadap saudaranya.

Contoh dan Bukti jika “hajar aswad” adalah bukan sesembahan kami  ;

-) Kita awali dengan UcapanUmar bin Al-Khattab kita kenal dengan ungkapannya yang abadi:

"Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau adalah batu yang tidak membahayakan, dan tidak pula dapat memberi manfaat. Seandainya aku tidak melihat Rasulullaah s.a.w. menciummu, maka sekali-kali aku tidak akan menciummu." (H.R. Bukhari).

Liat Ucapan Umar,,,jika memang hajar awad adalah Tuhan umat Islam. Kenapa beliau berkata demikian terhadap Tuhannya???

Itu karna semata-mata jikalau memang batu hajar Aswad adalah bukan Tuhan atau sesembahan umat Islam dan pada dasarnya adalah hanya sebongkah batu yg tidak membahayakan dan tidak pula bisa memberi manfaat kepada manusia.

Dan sesungguhnya perkataan khalifah ini adalah sebuah ketetapan yang menguatkan sebuah aqidah (keyakinan) yang sangat penting, yaitu bahwa kami tidak menyembah batu dan kami tidak menyentuhnya agar mengangkat madharat atau memberikan manfaat, tidak juga berdo’a memohon kepadanya. Akan tetapi kami menciumnya hanya karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menciumnya.

Ini adalah sebuah penjelasan dari Khalifah Umar Radhiallahu ‘Anhu kepada umat Islam, serta sebagai pelajaran sekaligus nasihat yang dalam dari pelajaran aqidah yang shahih, dan sebagai bentuk ittiba’ (mengikut) Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.*

-). ketika thawaf dengan menunggang seekor unta, Rasulullah SAW tidak mencium hajar Aswad, melainkan menyentuhnya dengan tongkat beliau. (HR. Bukhari juz 2 nomor 677).

Jika Nabi pada waktu hidupnya menyembah hajar aswad, mana mungkin beliau berani menyentuh Tuhannya dengan sebuah tongkat sambil duduk di atas unta? Teladan Nabi ini membuktikan bahwa beliau tidak menyembah hajar aswad.

Dalam perjalanan sejarah, batu ini telah mengalami banyak peristiwa. Batu ini pernah hilang dan pecah. Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi dalam situsnya memberikan detail sejarah peletakan kembali Hajar Aswad ini sebagai berikut:

1. Yang pertama kali meletakkan Hajar Aswad adalah Nabi Ibrahim as. dan batu itu adalah permata yang berasal dari Surga.

2. Ketika Bani Bakar bin Abdi Manaf bin Kinanah bin Ghaisyan bin Khaza'ah mengusir keturunan Jurhum dari Mekah, Amr bin Harits bin Madhadh Al Jurhumi keluar membawa dua patung emas kepala rusa dan Hajar Aswad dan dipendam di sumur Zamzam seterusnya mereka berangkat menuju Yaman.

3. Pemendaman Hajar Aswad di dalam sumur Kakbah tidak bertahan lama karena seorang wanita dari Khaza`ah memberitahukan kepada kaumnya bahwa dia melihat orang Jurhum memendam Hajar Aswad di sumur Zamzam. Kemudian mereka meletakkan Hajar Aswad kembali ke tempatnya. Hal ini terjadi sebelum pembangunan oleh Qushay bin Kilab.

4. Setelah Mekah dikuasai oleh suku Qaramitah di bawah pimpinan Abu Tahir Al Qarmuthi, mereka membantai 1700 orang di Mesjidilharam, sebagian bergelantungan di Kakbah kemudian mereka memenuhi sumur Zamzam dengan mayat-mayat.

Mereka merampas harta orang-orang dan perhiasan Kakbah, merobek-robek kiswah penutup Kakbah dan membagikannya kepada kawan-kawannya, merampok benda-benda berharga dalam Kakbah, melepas pintu Kakbah dan memerintahkan pula untuk mengambil talang emasnya. Pada tanggal 7 Zulhijah tahun 317 H. Abu Tahir Al Qarmuthi menduduki kota Mekah dan mencopot Hajar Aswad dari tempatnya secara paksa. Abu Tahir memerintahkan Jakfar bin Ilaj untuk mencopot Hajar Aswad dan membawanya pada tanggal 7 Zulhijah 317 H.

Setelah dia melakukan kebiadaban dengan membunuh orang-orang yang sedang tawaf, iktikaf dan salat. Mereka membawa Hajar Aswad ke negerinya. Setelah itu tempat Hajar Aswad kosong. Orang-orang yang tawaf hanya meletakkan tangannya di tempatnya saja untuk mendapatkan berkahnya. Akhirnya Hajar Aswad dikembalikan ke tempatnya pada hari Selasa tanggal 10 Zulhijah tahun 339 H. setelah 22 tahun Kakbah kosong dari Hajar Aswad.

5. Pada tahun 363 H. datang seorang laki-laki dari Romawi. Saat ia mendekati Hajar Aswad, ia mengambil cangkul dan memukulkannya dengan kuat ke pojok tempat Hajar Aswad hingga berbekas. Ketika ia akan mengulangi perbuatannya, seorang Yaman datang dan menikamnya sampai roboh.

6. Pada tahun 413 H. Bani Fatimiyah mengirim sebagian pengikutnya dari Mesir di bawah pimpinan Hakim Al Abidi, di antaranya ada seorang laki-laki yang berkulit merah dan berambut pirang serta berbadan tinggi besar, sebelah tangannya menghunus pedang sedang yang sebelah memegang pahat, lalu dipukulkannya ke Hajar Aswad sebanyak tiga kali hingga pecah dan berjatuhan, sambil berkata, "Sampai kapan Batu hitam ini disembah, sekarang tidak ada Muhammad atau Ali yang dapat melarangku dari perbuatanku, kini aku ingin menghancurkan Kakbah." Kemudian pasukan berkumpul untuk membunuh dia dan berikut para pembantunya.

7. Pada tahun 990 H. datang seorang laki-laki asing (bukan orang Arab) membawa sejenis kampak dan dipukulkannya ke Hajar Aswad, Pangeran Nashir menikamnya dengan belati hingga mati.

8. Di akhir bulan Muharram tahun 1351 H. datang seorang laki-laki dari Afghanistan. Ia mencungkil pecahan Hajar Aswad dan mencuri potongan kain Kiswah serta sepotong perak pada tangga Kakbah. Penjaga masjid mengetahui perbuatan itu kemudian menangkapnya, diapun dihukum mati. Pada tanggal 28 Rabiul Akhir tahun 1351 H. datang Raja Abdul Aziz bin Abdur Rahman Al Faisal As Saud ke Mesjidharam dalam rangka perekatan pecahan Hajar Aswad akibat perbuatan tentara terkutuk tadi. Perekatan tersebut dilakukan setelah diadakan penelitian oleh para ahli untuk menentukan bahan khusus yang digunakan untuk merekat batu pecahan Hajar Aswad yaitu berupa bahan kimia yang dicampur dengan minyak misik dan ambar.taq/berbagai sumber

-) Dan Liat pernyataan sy ini ;

Demi pencipta Alam semesta, saya dan seluruh umat islam ga pernah menuhankan kabah atau hajar aswad yg terbuat dari batu yg ga bisa berbuat apa2 bagi dirinya sendiri apalagi berbuat sesuatu bagi kami.

Jika otak umat kristen cerdas >>>

Andai kabah dan hajar aswad menjadi Tuhan dan sesembahan kami umat Islam, maka ungkapan sy demikian ini apakah bukan merupakan suatu bentuk pelecehan kepada tuhan kami sendiri ???

Andai ka’bah dan hajar aswad adalah sesembahan kami, saya jamin ungkapan saya yang demikian akan mengundang reaksi keras bagi muslim ???

coba berfikir…berfikir dooooooooooooonk ?

===========+===========
Dan sekarang Mari kita lihat siapakah yang sesungguhnya telah menyimpang dari Ajaran-Nya ???

Kita lihat disini, apakah Umat Islam ataukah justru umat kristen sendirilah yang sesungguhnya menyimpang dari syariat yang telah ditetapkan oleh Allah seperti dijelaskan dibawah ini ;

 “BUKTI JIKA ALKITAB PUN MENGARAKAN SHOLAT DAN SUJUD KE KIBLAT”

Umat Non-Islam, sering kali menghina Islam dengan mengatakan Islam menyembah batu Hitam di Ka’bah. Mereka sering memfitnah muslim menyembah kotak Hitam Ka’bah itu sendiri dengan alasan umat Islam selalu menghadap Ka’bah dalam melaksanakan Shalat 5 waktu, Shalat Sunnat. Umat Islam pun dilarang buang air kecil maupun besar dengan mengahadap Ka’bah.

Padahal, justru mereka umat Non-Islam itu sendiri lah yang mengingkari Kitabnya yang ada ditangan mereka sendiri karena perintah menghadap Kiblat ini telah diperintahkan pula pada Nabi-Nabi sebelum Rasullullah Muhammad SAW baik dalam Perjanjian Lama maupun perjanjian baru.

Bahkan setiap Nabi memiliki Kiblat & tugu batu untuk melakukan Thawaf atau mengelilingi batu tersebut, hanya mereka umat non-Islam saja yang tidak pernah membaca Kitab mereka sehingga secara tidak sadar mereka malah menghina Kitab yang ada ditangan mereka sendiri.

dan ternyata dalam Alkitab mereka sendiri jelas tertulis bahwa merekapun dianjurkan untuk bersujud, menghadap kiblat, & bertafaf seperti yang tertulis dalam alkitab mereka dibawah ini ;

PERHATIKAN BAIK-BAIK AYAT-AYAT INJIL DIBAWAH INI ;

1) haji / Tawaf dalam alkitab ;

-Yosua_6:
 (11) Demikianlah tabut TUHAN mengelilingi kota itu, mengedarinya sekali saja. Kemudian kembalilah mereka ke tempat perkemahan dan bermalam di tempat perkemahan itu.
(12) Keesokan harinya Yosua bangun pagi-pagi, lalu para imam mengangkat tabut TUHAN.
(13) Maka berjalanlah juga ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di depan tabut TUHAN, sambil berjalan mereka meniup sangkakala, sedang orang-orang bersenjata berjalan di depan mereka dan barisan penutup mengikut tabut TUHAN, sementara sangkakala terus-menerus ditiup.
(14) Demikianlah pada hari kedua mereka mengelilingi kota itu sekali saja, lalu pulang ke tempat perkemahan. Dan begitulah dilakukan mereka enam hari lamanya.
(15) Tetapi pada hari yang ketujuh mereka bangun pagi-pagi, ketika fajar menyingsing, dan mengelilingi kota tujuh kali dengan cara yang sama; hanya pada hari itu mereka mengelilingi kota itu tujuh kali.
(16) Lalu pada ketujuh kalinya, ketika para imam meniup sangkakala, berkatalah Yosua kepada bangsa itu: “Bersoraklah, sebab TUHAN telah menyerahkan kota ini kepadamu!
(17) Dan kota itu dengan segala isinya akan dikhususkan bagi TUHAN untuk dimusnahkan; hanya Rahab, perempuan sundal itu, akan tetap hidup, ia dengan semua orang yang bersama-sama dengan dia.

-Kejadian_28:
(10) Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran.
(11) Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu.
(12) Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.
(13) Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: “Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.
(14) Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.
(15) Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.”
(16) Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: “Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya.”
(17) Ia takut dan berkata: “Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga.”
(18) Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
(19) Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
(20) Lalu bernazarlah Yakub: “Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
(21) sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
(22) Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu.”

Dikisahkan pula bahwa Nabi Ya’kub pergi ke Haran untuk bersembunyi ditempat Laban (pamannya dari pihak ibu), setelah mencuri sesuatu dari Esau (yang menurut mereka seorang Nabi). Di tengah perjalanan, dia meletakkan sebuah batu dikepalanya dan dapun tertidur.Dia bermimpi bahwasanya Allah ada ditempat ini. Dia lalu bangkit, mengambil batu dan menancapkannya seperti sebuah tiang, lalu dia menuangkan minyak diatas kepalanya. Dia myebutkan tempat ini sebagai Betel yang berarti rumah Allah. Lalu pada keterangan lain Alkitab menyebutkan bahwa tiang yang ditancapkannya dinamakan al-mushaffaah, sedangkan tempat itu dia sebut dengan nama Betel. setelah itu, mereka melakukan thawaf(berkeliling) disekitar batu tersebut:

“Samuel memerintah sebagai hakim atas orang Israel seumur hidupnya. Dari tahun ke tahun ia berkeliling ke Betel, Gilgal dan Mizpa, dan memerintah atas orang Israel di segala tempat itu.” (1_Samuel_7:15-16)

Jadi, mengapa mereka menghina ibadah Haji /Thawaf Keliling Ka’bah jika itu semua jelas terdapat dalam kitab mereka sendiri & juga dilakukan serta dicontohkan oleh para nabi terdahulu?

2). Adanya Kiblat (Tugu Batu) dalam alkitab ;

-Yosua_24:
(26) Yosua menuliskan semuanya itu dalam kitab hukum Allah, lalu ia mengambil batu yang besar dan mendirikannya di sana, di bawah pohon besar, di tempat kudus TUHAN.
(27) Kata Yosua kepada seluruh bangsa itu: “Sesungguhnya batu inilah akan menjadi saksi terhadap kita, sebab telah didengarnya segala firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepada kita. Sebab itu batu ini akan menjadi saksi terhadap kamu, supaya kamu jangan menyangkal Allahmu.”

-Mazmur 5:8 Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah KE ARAH BAIT-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.

-Mazmur 138:2 Aku hendak sujud KE ARAH BAIT-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.

-Yehezkiel 44:4. Lalu dibawanya aku melalui pintu gerbang utara ke depan Bait Suci; aku melihat, sungguh, rumah TUHAN penuh kemuliaan TUHAN, maka aku sujud menyembah.

-Daniel 6:10 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka KE ARAH YERUSALEM; TIGA KALI SEHARI ia berlutut, BERDOA SERTA MEMUJI ALLAHNYA, seperti yang biasa dilakukannya.

catt ; Orang Yahudi sampai sekarang mengagungkan dinding Al-Mabka (versi muslim disebut dengan dinding Al-Buraq) dan membaca Taurat di dekatnya.

-Ayat-ayat lain dalam alkitab yang mengatakan jika Nabi-nabi terdahulu pun mendirikan tugu-tugu yang kemudian akan didekatnya akan didirikan Rumah Allah / Bait Allah / Betel / Baitullah.

Kejadian 31:13 Akulah Allah yang di BETEL itu, di mana engkau mengurapi TUGU, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu."

Kejadian 28:18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil BATU yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu MENJADI TUGU dan menuang minyak ke atasnya.

Kejadian 28:22 Dan BATU YANG KUDIRIKAN SEBAGAI TUGU ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

Kejadian 31:45 Kemudian Yakub mengambil SEBUAH BATU DAN DIDIRIKANNYA MENJADI TUGU. Kejadian 31:51 Selanjutnya kata Laban kepada Yakub: "Inilah TIMBUNAN BATU, DAN INILAH TUGU yang kudirikan antara aku dan engkau—

Kejadian 31:52 TIMBUNAN BATU DAN TUGU inilah menjadi kesaksian, bahwa aku tidak akan melewati timbunan batu ini mendapatkan engkau, dan bahwa engkaupun tidak akan melewati timbunan batu dan tugu ini mendapatkan aku, dengan berniat jahat.

Kejadian 35:14 Kemudian Yakub mendirikan tugu di tempat itu, yakni TUGU BATU; ia mempersembahkan korban curahan dan menuangkan minyak di atasnya.

Matius 23:16 Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.

Jadi, mengapa mereka menghina ibadah Haji /Thawaf Keliling Ka’bah jika itu semua jelas terdapat dalam kitab mereka sendiri & juga dilakukan serta dicontohkan oleh para nabi terdahulu?

3). Sujud dalam alkitab ;

Matius 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."

Markus 14:35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.

Dari dua ayat diatas maka dapat disimpulkan:

1. Yesus sujud kepada Allah, sebagaimana orang Islam sujud. Tidak ada tatacara ibadah dengan sujud muka ke tanah kecuali umat Islam. Kenapa umat non Islam menghina Sujud dengan mengatakan nungging?

Padahal Yesus pun sujud! Bibir mereka memuji Yesus, tapi hatinya jauh dari Yesus:

Matius 15:8 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. 15:9 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."

2. Yesus menyembah pada Allah, berdoa kepada Allah. Setiap yang berdoa pada Allah berarti bukan Allah & bukan Tuhan, sebagaimana saudara berdoa pada Allah, berarti saudara bukan Allah. Hanya umat Islam-lah yang murni berdoa HANYA pada Allah langsung tanpa melalui perantara Yesus, tanpa perantara Malaikat, tanpa perantara Bunda Maria, tanpa perantara Rasul atau Santo.

Matius 4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan HANYA KEPADA DIA SAJALAH engkau berbakti!"

3. Yesus maju sedikit dari ke dua muridnya sebelum sujud, artinya Yesus menjadi Imam shalat bagi ke dua muridnya. Hal semacam ini pun hanya dilaksanakan oleh umat Islam, dimana imam maju sedikit, 1 shaft didepan para makmum lainnya. Adakah umat agama lain yang melaksanakan hal demikian?

4. Yesus tidak meminta sesuai kehendak dirinya, tapi sesuai kehendak Allah, artinya Yesus berserah diri pada Allah, berserah diri pada Allah ini artinya Muslim. Banyak sekali ayat dalam alkitab dimana Yesus berserah diri kepada Allah. Kata “Muslim” dalam bahasa arab pun berarti berserah diri pada Allah.

Dalam alkitab Kristen pun jelas menulis bahwa:

Nabi Ibrahim bersujud: Kejadian 17:3 Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya.....

Nabi Lot bersujud: Kejadian 19:1 Kedua malaikat itu tiba di Sodom pada waktu petang. Lot sedang duduk di pintu gerbang Sodom dan ketika melihat mereka, bangunlah ia menyongsong mereka, lalu sujud dengan mukanya sampai ke tanah,

Nabi Ezra bersujud: Ezra 10:1 Sementara Ezra berdoa dan mengaku dosa, sambil menangis dengan bersujud di depan rumah Allah, berhimpunlah kepadanya jemaah orang Israel yang sangat besar jumlahnya, laki-laki, perempuan dan anak-anak. Orang-orang itu menangis keras-keras.

Nabi Yosua bersujud: Yosua 5:14 Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: ”Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?

Nabi Daud bersujud: Mazmur 95:6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita

Nabi Musa bersujud Keluaran 34:8 Segeralah Musa berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah

Nabi Harun bersujud Bilangan 20:6 Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada mereka.

Nabi Ibrahim bersujud, Nabi Daniel bersujud, Nabi Musa bersujud, Nabi Harun bersujud, Nabi Daud bersujud, Nabi Sulaiman bersujud, Nabi Yosua bersujud, Nabi Yehezkiel & para Nabi lain pun bersujud, bahkan Yesus pun bersujud!!!

Lalu mengapa orang Kristen menghina muslim bersujud dengan hinaan nunggang-nungging?

Mengapa mereka sendiri tidak pernah sujud, apa mereka tidak ingin mengikuti jalan para Nabi terdahulu sedangkan Nabi Isa sendiri dengan bersujud muka ke tanah, dan apakah hal tsb bukan merupakan sebuah bukti jika para penghujat itu sebetulnya menginkari apa yang diajarkan / yang dicontohkan para Nabi terdahulu?

Jelas disitu tertulis bahwa:

1.Beribadah itu dengan Sujud, muka ke tanah, mengapa umat Non Islam tidak pernah sujud?

2.Beribadah itu dengan menhadap ke Kiblat, mengapa umat Non Islam tidak pernah menghadap Kiblat?

3.Disamping sujud maka ada pula berlutut, duduk diantara dua sujud, mengapa umat Non Islam tidak berlutut?

4.Setidaknya dilaksanakan tiga kali sehari, mengapa umat Non Islam tidak setiap hari? Malah hanya satu kali per minggu?

5. Setelah Shalat (Pray=berdoa) lalu dilanjutkan dengan memuji Allah (berdzikir), Umat mana yang melaksanakan ke lima hal ini? Umat Islam!

Dari fakta- fakta tsb diatas  bisa disimpulkan jika beribadah dianjurkan untuk bersujud dan juga memiliki kiblatnya masing-masing / setiap umat memiliki arah masing-masing kemana dia menghadap. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Al-Qur’an.

Dalam Alkitab Kristen pun jelas tertulis bahwa nabi-nabi terdahulu pun memiliki bait Allah masing masing… banyak sekali ayatnya… lebih dari 100 ayat dan termasuk perjanjian baru pada masa Nabi Isa sekalipun…

Dan Yesus pun tidak pernah menghapus Taurat meski satu titik kecil sekalipun, artinya Hukum Taurat & kitab-kitab para Nabi terdahulu masih tetap berlaku:

Matius
5:17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Lukas 16:17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.


KEMUDIAN,,,,YANG MENJADI PERTANYAAN ;

1). Apakah Umat Kristen sendiri sudah benar-benar mentaati Aturan dalam Beribadah, seperti Bersujud, Menghadap Kiblat, serta Bertafaw seperti yang tertulis dalam alkitabnya ???

Seperti Penjelasan saya diatas, Jawabnya adalah; "TIDAK"

Umat Kristen sama sekali Tidak melaksanakan apa yg telah diterangkan dalam Alkitab, padahal Tuhan mereka sendiripun mengajarkan untuk beribadah yg diantaranya dengan cara bersujud pun mereka langgar.

bgitu pula dengan Menghadap Kiblat dan bertawaf yg diajarkan oleh para pendahulu mereka pun, telah mereka abaikan. yang lebih Parah lagi, Umat Kristen Malah mencela Hal tsb, seperti hujatan mereka terhadap Umat Islam.


2) Pernahkah kalian melihat orang bersujud / berlutut dihadapan sesuatu dan mencium sesuatu (selain yang diperbuat Umat Islam), dan apakah perbuatan demikian tsb akan selalu dikatakan sebagai bukti orang tsb menuhankan sesuatu ???

Cotoh ;

-apakah seseorang yg bersujud kepada orang tuanya bisa dikatakan bahwa orang tsb telah menuhankan orang yg dia sembah ???

-apakah seseorang yg mencium benda kesayangan'y bisa dikatakan bahwa orang tsb telah menuhankan benda tsb ???

3) Baiknya umat kristen harus banyak bercermin,,,,liat apa yang kalian perbuat ??? liat gambar dalam catatan saya ini ; bukankah kalian sendiri berlutut dihadapan patung dan mencium patung yang kalian buat sendiri  ???

Padahal Sudah sangat Jelas sekali Jika Mebuat Patung itu sangat dilarang dalam alkitab, namu kenapa hal tsb kalian langgar dengan sengaja ???

Liat dibawah ini ; 

Di dalam Al Kitab, cukup banyak larangan Allah untuk membuat berupa patung dan berhala atau sejenisnya, apalagi sujud menyembah di hadapan patung atau berhala tersebyt. Namun yang kita dapati, hampir setiap rumah umat Kristiani di pajang patung Yesus bersama Ibunya Maria….

Selain patung, gambar wajah Yesus dan maria hampir dipastikan terdapat disemua umat kristen. Dan umumnyanya mereka sangat menghormati patung, gambar atau lukisan wajah Yesus dan Ibunya Maria. Padahal sangat jelas Allah melarang dalam Alkitab, membuat atau menyembah kehadapan patung.

Keluaran 20: 4-5 Janganlah membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit diatas atau yang ada dibumi dibawah, atau yang ada didalam air di bawah bumi. jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya.

Ulangan 4:23 Hati-hatilah, supaya jangan kamu melupakan perjanjian Tuhan, Allahmu, yang telah diikat-Nya dengan kamu dan membuat bagimu patung yg menyerupai apapun yg oleh Than, Allahmu dilarang kauperbuat.

Imamat 26:1 Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau  tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu, juga baru berukir janganlah kamu tempatkan di negrimu untuk dujud menyembah kepadanya, sebab Akulah Tuhan Allahmu.

Perintah Allah yg begitu jelas, tegas dan keras, sama sekali tidak di amalkan oleh semua umat Kristen, mereka dengan bangga memajang patung dan gambar Yesus dan Bunda Maria. Justru Umat Islam, dimanapun kita jumpai tdk pernah menemukan patung atau gambar Nabi Muhamad  atau Hajar Aswad di rumah mereka.
Allah Ta’ala berfirman:

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: Ya, Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah Aku beserta anak cucuku dari pada menyembah berhala-berhala. Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan dari[ada manusia, maka barang siapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Ibrahim: 35-36)

Dan surat yang lainnya (QS 6:74), (QS 26: 71-77). (QS. 21: 57-67)

Lebih Lanjut; dan bukan manjadi sebuah Rahasia jika orang-orang Nasrani pun mencium gambar-gambar dan patung-patung yang mereka anggap Al-Masih (Nabi Isa as) dan Al-Adzra’ ((Maryam), padahal bentuknya berbeda-beda dari satu negara ke negara yang lainnya. Diantara mereka ada juga yang bersujud kepada gambar-gambar dan patung-patung itu agar mendapat berkah (menurut mereka) dan mereka berkata memuliakannya adalah pemuliaan Allah juga. Mereka juga mengagungkan salin, meletakkannya dikening mereka, menciumnya dan menganggap sebagai replika salib Al-Masih (menurut mereka), padahal logika sehat seharusnya mereka sangatlah membenci salib.

Intinya ; bukankah kita melakukan hal yg sama dan seperti halnya tuduhan kalian terhadap kami , apakah perbuatan kalian juga bisa dikatakan sebagi bukti jika kalian pun sesungguhnya menuhankan patung tsb ???

4) Andai kayu salibnya Yesus dulu masih ada hingga sekarang, lalu titik palang kayu yang pernah dipikul Yesus dulu dicium oleh Yesus....Apa kira2 orang Kristen sekarang pada gak mau nyium?

Harus anda Tau, Nabi dalam Islam itu bijaksana !!!
makanya beliau mencari benda kenang-kenang dari batu biar awet lalu dia cium, kemudian giliran Umar dan umat Islam lainya nyium dan seterusnya. dan terusterang saya pun ingin bisa nyium titik yang sama yang pernah dicium Nabi kami !!!

itu jg brrti Islam punya simbul bahwa semua yang nyium batu tsb saudara sebab konsepnya memang sesama muslim itu saudara. Maka mulai Nabi hingga umatnya yang terakhir bisa nyium titik yang sama, itu bukan penuhanan itu simbul persaudaraan.

Laaaah,,, yg sangat disayangkan knp kayu salib Yesus dulu ga dijaga malah dibiarin dimakanin rayap jadi gak ada lagi simbulny yg asli ???

Dan Alhamdulilah, bait Allah di makah ya masih utuh !!!

Coba liat Bait Allah peninggalan Yesus dah roboh,,,knp tuh???

Liat Zam-zam juga masih ngocor airnya, liat jg 12 mata air hasil sabetan tongkat nabi Musa sudah tdk ngocor lagi Loh ???

Aneh ya, kok peninggalan Umat Islam pada awet sedang pnya Kristen pada dimakanin Rayap n pada Ambruk ???

Jadi, Intinya umat Kristen ngiri terhadap Umat Islam karena tidak memiliki Peninggalan jaman dulu nih ???

hehehe....


“wasalam”

11 komentar:

  • 9 Agustus 2015 pukul 07.21

    ngapain umat kristen ngiri, justru umat kristen kasihan, sama umat islam, kenapa, karena umat islam sudah di tipu habis habisan sama muhammad, nih buktinya

    Sebelum mencium Hajar Aswad itu, Muhammad mengucapkan: “Labbaik allahuma labbaik” yang berarti : *“Ya Allah atas panggilanMu aku datang kepadaMu.”*(Hadis Sahih Muslim 1150:)
    "Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan, *rumah ini (Ka'bah)."* – (QS.106:3)

    berdasarkan ayat ayat di atas, umat islam sujud menyembah batu hajar aswad

    bukan itu aja

    pada saat lahir, setelah lahir, langsung di hadapkan ke kiblat, telinga kanan di bisikin adzan telinga kiri di bisikin komat

    pada saat sholat, juga harus di hadapkan ke kiblat

    bahkan sampe mati pun, juga harus menghadap ke kiblat

    karena tuhannya itu ada di kiblat, yaitu di dalam kabah, yaitu batu hajar aswad

  • 8 September 2015 pukul 08.27

    Kenapa kaliaan orang kristen slalu mencari kesalahan orang lain,padahal kaliaan sudah terbukti salah,coba kaliaan pikir secar logika mana ada tuhan bersifat manusia,beol,mandi, dan sbg nya.isa itu seorsng nabi bahksn lebih yaitu termasuknabi ululazmi ,sama derajat nya dg nabi muhammad,yang membedakan isa di turunkan untuk israil sedang kan muhsmmad diturunkan untuk seluruh ummat,

  • 8 September 2015 pukul 09.15

    Saya gak percaya kaliaan gak cemburu sama agama kami ,kaliaan yang kasihan .lihat umat muslim sangat disiplin disaat shalat berjuta umat seluruh dunia menghadap kiblat,setiaap hari hari kami shalat sehari semalam 5waktu,setiaap hari jumaat kami berkumpul di mesjid,setiaap setahun sekali ksmi berkumpul di arab ,disanakami berjumpa seluruh dunia yang semuanya umat muslim,kaliaan amborador

  • 14 Januari 2016 pukul 18.51

    Sudah lah......kalau memang kamu termasuk kaum ANJING menurut Yesus dalam matius 15 : 26....tidak usah lagi kamu menyalaki kami para khalifah muslim....karena kamu dan para kristen lainnya memang bukan level kami.....kamu dan para kristen lainnya itu cuma para kafir musyrikin sesat laknatullah....jadi silahkan di nikmati saja kelak sebagai penghuni Neraka Jahanam dan kekal selama-lamanya di Dalamnya tanpa Ampunan dari ALLAH.....paham ya....!? Kalau nggak paham juga berarti memang kamu dan kaum kafir musyrikin laknatullah lainnya cuma ber otak secuil.....maklum lah para kristen adalah kaum se level ANJING2.....

  • 14 Januari 2016 pukul 21.32

    Sudah lah......kalau memang kamu termasuk kaum ANJING menurut Yesus dalam matius 15 : 26....tidak usah lagi kamu menyalaki kami para khalifah muslim....karena kamu dan para kristen lainnya memang bukan level kami.....kamu dan para kristen lainnya itu cuma para kafir musyrikin sesat laknatullah....jadi silahkan di nikmati saja kelak sebagai penghuni Neraka Jahanam dan kekal selama-lamanya di Dalamnya tanpa Ampunan dari ALLAH.....paham ya....!? Kalau nggak paham juga berarti memang kamu dan kaum kafir musyrikin laknatullah lainnya cuma ber otak secuil.....maklum lah para kristen adalah kaum se level ANJING2.....

  • 28 Februari 2016 pukul 06.50

    sy mau ty ne,kl kita sekarang beradadi dalam kabah, dan mau sholat trs arah kiblat.nya ke arah mana ?? kl ke arah hajar aswad,berarti arah kiblat tidak ke arah kabah dong,melainkan ke arah hajar aswad,dan satu hal lagi,LETAK HAJAR ASWAD itu bukan di sebelah BARAT KABAH..jd arah kiblat sesungguhnya utk umat muslim itu BUKAN BARAT,tp arah hajar aswad ditempatkan.

  • 26 April 2016 pukul 09.24

    SIAP-SIAP MENINGGALKAN ISLAM SEBELUM KIAMAT.

    BATU HAJAR ASWAD DAN BATU RUKUN YAMANI.
    Siapakah sebenarnya batu-batu ini?
    Apakah batu-batu ini adalah alloh?
    Apakah tujuan naik haji hanya untuk mengusap batu-batu ini?
    Apakah batu-batu ini yang disembah waktu sholat?

    SADAR ATAU TIDAK SADAR SABDA INI DILAKUKAN AKAN MENGANTARKAN ANDA KE NERAKA.
    SABDA INI DIBACA HARUS MEMAKAI KACA PEMBESAR AGAR JELAS ARTINYA.
    sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, “Sesungguhnya, mengusap Hajar Aswad dan Rukun Yamani dapat menghapuskan dosa-dosa.” (HR. Ahmad dari Ibnu Umar, dinyatakan shahih oleh Al-Albany dalam Shahih Al-Jami, no. 2194)

  • 26 Mei 2016 pukul 23.39

    shaolat dalam kabah boleh menghadap kemana saja, hampir semua presiden yg beragama islam pernah sholat dlm kabah, yusuf kalla yg wakil juga pernah.

    mengusap hajar aswat merupakan sunnah nabi, nabi melakukannya sebagai bentuk hub historis, mencontohi perbuatan nabi termasuk menjalankan sunnah, menjalankan sunnah tentunya mendapat pahala, mendapat pahala artinya dapat mengurangi dosa,
    bukankah:
    "Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
    Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami. (QS: Al'a'raf 8-9)

  • Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
    Anonim :

    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

  • Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
    Anonim :

    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

  • Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
    Anonim :

    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar