Minggu, 22 Juli 2012

Dongeng Trinitas

7 komentar
Dongeng Trinitas

Daftar isi ;
  1. Politisme Dalam Ajaran Kristen (Trinitas Vs Alkitab)
  2. Bukti - bukti Kepalsuan Tinitas Trinitas & Waria
  3. Trinitas & Waria
  4. Apakah Yesus adalah Jelmaan Allah / Allah yang menjelma Menjadi Manusia (Yesus)
  5. Apakah Nyawa dalam diri Yesus Adalah Allah

========+=======


I).Politisme Dalam Ajaran Kristen (Trinitas Vs Alkitab)

Kaum misionaris Kristen senantiasa mengajarkan bahwa Tuhan itu terdiri atas tiga pribadi dalam satu substansi atau yang lebih dikenal dengan istilah Trinitas atau Tritunggal (Bapa, Anak/Yesus, dan Roh Kudus). Dari manakah dasar ajaran dan keyakinan ini? Adakah tertulis dalam Alkitab/Bibel?

Pada bagian ini kita akan mencermati apa yang dikatakan Alkitab tentang konsep ketuhanan dengan mengkonfrontasikannya dengan ajaran/doktrin Trinitas. Tentu saja dalam pembahasan ini kita harus memisahkan antara ajaran dan keyakinan tentang Trinitas dengan apa saja yang dikatakan Alkitab tentang konsep ketuhanan.

1. Bapa/Allah.

Perjanjian Lama secara tegas menyatakan bahwa tidak ada tuhan-tuhan lain bagi umat Israel kecuali Allah.

Sebab ketahuilah bahwa pada hari ini dan camkanlah bahwa Tuhanlah ALLAH yang di langit dan di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain" (Ulangan 4 : 39)

Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: 'Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku. (Yesaya 44:6)

Akulah Tuhanmu, yang telah membebaskanmu dari negeri Mesir, keluar dari tempat perbudakan; engkau tidak ada memiliki tuhan-tuhan lain selain Aku. (Keluaran 20:2-3 - al. Douay-Rheims Bible 1582 M & King James Version 1611 M)

Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia. (Ulangan 4:35)

Bahkan, dalam Perjanjian Baru, Yesus sendiri menyatakan secara tegas bahwa Tuhan itu hanyalah Allah saja.

Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Markus 12:29)

Jawab Yesus: "Mengapa engkau memanggilku Guru yang baik? Hanya Satu yang baik, yaitu Allah. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah-Nya. (Matius 19:17 - al. Douay-Rheims Bible 1582 M & King James Version 1611 M)

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3)


"Engkau harus menyembah Tuhan, ALLAH-mu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti" (Matius 10: 34-36)

"Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman ia berdoa kepada ALLAH" (Lukas 6 : 12)

Konsep ketuhanan dan keesaan Allah ini sangat jelas dikatakan oleh Alkitab.

2. Anak Allah.

Frasa "anak Allah" banyak ditemukan dalam Alkitab. Namun demikian, Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa "anak Allah", siapa pun dia, memiliki kesetaraan dengan Allah. Tampaknya, Alkitab hanya ingin menggambarkan bahwa siapa saja yang memiliki hubungan kedekatan secara spiritual dengan Allah dianugerahi gelar sebagai "anak Allah".

Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. (Kejadian 6:1-2)

Menurut ayat di atas, disiratkan bahwa sebelum Allah menciptakan manusia, anak-anak Allah telah terlebih dahulu diciptakan, hingga ketika jumlah manusia bertambah banyak, konon anak-anak Allah tersebut tertarik kepada anak-anak perempuan manusia lalu mengambil istri dari antara perempuan-perempuan itu dan melahirkan keturunan bagi mereka (Kejadian 6:4).

Simak juga anak-anak Allah yang lain berikut ini:

Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; (Keluaran 4:22)

Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi Bapa Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku. (Yeremia 31:9)

Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, anak Allah. (Markus 1:1)

anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah. (Lukas 3:38)

Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. (Matius 5:9)

Selain itu, Alkitab juga menggambarkan bahwa orang-orang yang memiliki hubungan kedekatan secara spiritual dengan Allah dianggap menjadi satu kesatuan dengan Allah. Yesus berkata:

Bapaku, yang memberikan mereka kepadaku, lebih besar daripada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu. (Yohanes 10:29-30)

Dan bukan untuk mereka ini saja aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepadaku oleh pemberitaan mereka, supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam aku dan aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus aku ... Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam aku, supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi aku ... dan aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepadaku ada di dalam mereka dan aku di dalam mereka. (Yohanes 17:20-21,23,26)

Singkatnya, Alkitab mengatakan bahwa yang disebut "anak Allah" tidak hanya menunjuk kepada pribadi tertentu, tetapi bahkan meliputi segenap umat dan makhluk tertentu (anak-anak Allah yang bukan golongan manusia sebagaimana disebutkan dalam Kejadian 6:1-5).

Sebagian besar umat Kristen menuhankan Yesus bersandarkan pada ayat berikut:

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibunya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri. (Matius 1:18)

Umat Kristen berkeyakinan bahwa Roh Kudus adalah Roh Allah atau Allah sendiri, karenanya, bisa dipahami bahwa Yesus merupakan pengejawantahan dari Roh Kudus atau Allah. Namun demikian, Alkitab mencatat tentang peristiwa kelahiran Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya) yang tidak kalah ajaibnya dibandingkan dengan peristiwa kelahiran Yesus dari perawan Maria. Konon, Yohanes Pembaptis lahir dari seorang perempuan mandul yang sudah tua bangka, namanya Elisabet, istri Nabi Zakharia. Peristiwa kehamilan Elisabet ini, dijelaskan dalam Alkitab, tidak terlepas dari bantuan penuh Roh Kudus. Konon, Yohanes Pembaptis diperkuat oleh Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. Berikut petikan ayat-ayatnya:

Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Istrinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet ... Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya ... Tetapi malaikat (Gabriel) itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, istrimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes ... Sebab ia (Yohanes) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya ... Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus. (Lukas 1:5,7,13,15,41)

Jika kita mau konsisten, maka kisah kelahiran Yohanes Pembaptis di atas tidak kalah ajaibnya dengan kisah kelahiran Yesus menurut Alkitab. Keduanya, memiliki kualifikasi yang sama, yakni sama-sama berkat campur tangan langsung Roh Kudus. Bedanya, jika Yesus lahir dari seorang perawan muda, maka Yohanes Pembaptis lahir dari seorang perempuan mandul yang sudah tua bangka. Keduanya tidak mungkin lahir tanpa bantuan langsung Roh Kudus.

Jika Yesus dianggap Tuhan karena kejadiannya oleh sebab campur tangan langsung Roh Kudus, maka, mengapa umat Kristen tidak menuhankan Yohanes Pembaptis, yang juga kejadiannya oleh sebab campur tangan langsung Roh Kudus?

3. Roh Kudus.

Tidak ada satu ayat pun dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Roh Kudus memiliki derajat kesetaraan dengan Allah. Dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa Roh Allah (Perjanjian Lama) tidak sama dengan Roh Kudus (Perjanjian Baru), karena umat Israel hanya memiliki satu Tuhan yaitu Allah (Elohim/Jahweh). Simak ayat berikut:

Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. (Kejadian 1:2)

Roh Allah sebagaimana tersebut dalam ayat di atas (Perjanjian Lama) bermakna Allah sendiri dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan Roh Kudus dalam Perjanjian Baru. Demikian juga dengan roh Allah sebagaimana tersebut dalam pesan Yesaya berikut ini:

Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. (Yesaya 42:1)

Roh Allah dalam pesan Yesaya di atas bermakna roh ciptaan Allah. Allah telah menentukan "orang pilihan"-Nya dengan memberikan roh kepadanya sejak masih dalam kandungan. Makhluk hidup seperti malaikat, jin, manusia, dan binatang semuanya memiliki roh yang diciptakan oleh Allah. Namun demikian, hanya tertentu saja dari mereka yang menjadi "orang pilihan"-Nya.

Berkenaan dengan pesan Yesaya di atas, Perjanjian Baru secara khusus menyebut istilah roh Allah berikut ini:

Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan ia melihat roh Allah seperti burung merpati turun ke atasnya, lalu terdengarlah suara dari langit yang mengatakan: "Inilah anak-Ku yang Kukasihi, kepadanyalah Aku berkenan." (Matius 3:16-17)

Ayat Matius tersebut sebenarnya merupakan distorsi dari pesan Yesaya di atas. Dalam hal ini, bukanlah maksud pengarang Matius untuk menyatakan kesetaraan Yesus dengan Allah, tetapi bahwa pengarang Matius berupaya keras untuk menggenapi seluruh nubuat Perjanjian Lama dengan menyuguhkan sosok Yesus. Bagaimanapun juga, roh Allah dalam kasus Matius ini tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Roh Kudus. Lebih jauh, tidak ada konfirmasi sama sekali dalam seluruh Perjanjian Baru yang menyatakan bahwa Roh Kudus memiliki derajat kesetaraan dengan Allah.

Bahkan, dalam Perjanjian Baru sendiri, dengan mengkontraskan Matius 1:18 dan Lukas 1:26-27 dapat diidentifikasi bahwa Roh Kudus sebenarnya adalah malaikat Gabriel.

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. (Matius 1:18)

Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. (Lukas 1:26-27)

Ringkasnya, identifikasi yang paling mungkin atau bahkan paling tepat tentang pribadi Roh Kudus adalah malaikat Gabriel. Malaikat Gabriel adalah malaikat yang mempunyai tugas sebagai penyampai wahyu/ilham/pesan dari Allah kepada orang-orang tertentu yang menjadi pilihan Allah di muka bumi. Ia sering berubah-ubah bentuk fisik.1 Ia bisa menjelma menjadi manusia, binatang, benda mati, raksasa, hingga kembali ke bentuk aslinya sebagai Roh Kudus (Roh Suci yang ghaib). Dalam hal ini perlu dijelaskan ketika malaikat Gabriel menghampiri Maria dalam wujud manusia dengan menjanjikan Roh Kudus:

Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, anak Allah. (Lukas 1:34-35)

Dijelaskan dalam ayat di atas, bahwa ketika menghampiri Maria untuk mengabarkan kehamilannya, malaikat Gabriel berubah wujud seperti manusia, dan ketika memperkuat janin Yesus (Nabi Isa) dalam kandungan rahim Maria, malaikat Gabriel kembali ke wujud aslinya sebagai Roh Kudus. Demikian pula ketika memperkuat janin Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya) dalam kandungan rahim Elisabet, malaikat Gabriel berwujud sebagai Roh Kudus. Konon, janin Yohanes Pembaptis melonjak kegirangan ketika mendengar salam Maria:

Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus. (Lukas 1:41)

Roh Kudus juga konon memberi wahyu/ilham kepada Nabi Zakharia untuk bernubuat:

Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya: ... (Lukas 1:67)

Terlepas dari persoalan siapa sebenarnya Roh Kudus itu, yang pasti Alkitab tidak pernah meninggikan derajat Roh Kudus hingga setara dengan Allah

4. Doktrin Paulus Tarsus.

Berikut doktrin ketuhanan menurut Paulus:

Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6)

Dari ayat di atas, Paulus ingin mempengaruhi orang-orang Korintus pada waktu itu agar mengikuti ajarannya, bahwa Tuhan terdiri dari dua substansi yaitu Bapa dan Yesus Kristus. Doktrin Paulus di atas, bukan saja bertentangan dengan konsep ketuhanan dalam Perjanjian Lama, tetapi juga bertentangan dengan pernyataan Yesus dalam kitab-kitab kanonik (Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes).

Lebih jauh, Paulus juga menyampaikan sebuah konsep tentang kemanunggalan Tuhan bersama Melkisedek:

Ia (Melkisedek) tidak berbapak, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya. (Ibrani 7:3)

Jadi, menurut Doktrin Paulus, Tuhan merupakan kemanunggalan dari tiga mitra yang sejajar yang terdiri atas Bapa, Yesus, dan Melkisedek.

Tentu saja, yang membuat kita terheran-heran adalah, mengapa surat-surat Paulus yang berjumlah 14 kitab itu begitu saja diterima dan dimasukkan ke dalam kanon Perjanjian Baru hanya oleh usulan Athanasius, uskup Aleksandria pada tahun 367 M? Sebagaimana dapat dibaca dalam berbagai literatur, Paulus bukan dan tidak pernah menjadi murid Yesus. Pernyataan-pernyataannya merupakan tulisan yang sangat jelas membesarkan diri sendiri.


Perlu diketahui, bahwa tidak ada nabi/rasul yang menulis kitab dengan tangan sendiri. Semua ajaran nabi/rasul ditulis dan diabadikan oleh para pengikutnya yang percaya akan kenabian/kerasulannya. Jika ada seorang yang mengaku nabi/rasul dengan menulis sendiri ajarannya dalam sebuah kitab tertentu dan menyebarkannya kepada orang lain maka dapat dipastikan ia adalah nabi/rasul palsu, terlebih jika tulisan tersebut tampak jelas berisi ajaran dengan membesarkan diri sendiri.

KESIMPULAN:

Konsep ketuhanan Trinitas yang dikumandangkan para misionaris Kristen sesungguhnya tidak ada dalam Alkitab. Ia adalah doktrin gereja dan merupakan pengembangan sayap dari Doktrin Paulus, yang selanjutnya dipercaya begitu saja oleh umat Kristen tanpa dasar yang kuat.

Keterangan:

1. Beberapa wujud malaikat Gabriel yang dicatat dalam Alkitab/Bibel antara lain:

(a) Wujud raksasa.

Konon digambarkan dalam Alkitab, ketika Nabi Zakharia hendak membakar ukupan di dalam Bait Suci, ia melihat malaikat Gabriel berdiri di sebelah kanan mezbah dalam wujud raksasa. Kontan saja, Nabi Zakharia terkejut dan ketakutan:

Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut ... Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. (Lukas 1:11-12,19)

(b) Wujud manusia biasa.

Ketika hendak mengabarkan kehamilan Maria, malaikat Gabriel berwujud seperti manusia biasa dengan memasuki rumah Maria:

Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. (Lukas 1:28-29)

(c) Wujud asli sebagai Roh Kudus.

Dijelaskan dalam Alkitab, sebagaimana yang konon dituturkan oleh malaikat Gabriel, Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya) akan diperkuat oleh Roh Kudus mulai dari rahim ibunya (Elisabet).

Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. (Lukas 1:15)


III. Bukti-Bukti Kepalsuan Ayat Trinitas

Sesungguhnya Ajaran Trinitas tidak terdapat dalam Alkitab dan dengan kata lain Alkitab tidak mengajarkan TrinitasKarna “Yesus sendiri tidak pernah menyatakan diri bahwa ia adalah Bapa”Namun ajaran Trinitas muncul Karena adanya kritikan-kritikan kepada mereka yang menganggap umat Kristen telah menyembah lebih dari satu Tuhan.

Maka muncullah Ajaran tsb.Adapun Konsep Trinitas yg dianut umat Kristen adalah mengadopsi atau diilhami dari ayat dibawah ini :“Sebab ada tiga yang memberi ketaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.” (Surat Yohaner pertama 5: 7).

Ayat ini terdapat dalam teks Bible yang diakui oleh gereja Katolik, demikian juga dalam teks Bible yang diakui oleh gereja Protestan, yang telah diizinkan penyebarannya oleh King James I,akan tetapi ayat ini dihapus dari cetakan yang telah direvisi terhadap teks milik King James I dan dianggap sebagai teks yang disusupkan.

Demikian juga seluruh terjemahan Bible modern masih mengandung teks ini. Yang menghapusnya bukanlah ulama umat Islam, bukan ilmuwan Yahudi dan bukan pula orang-orang Hindu, akan tetapi tiga puluh dua orang ilmuwan yang merupakan ilmuwan terkemuka Kristen yang berasal dari lima puluh sekte bekerja sama untuk menterjemahkan teks yang telah direvisi.

Dengan demikian Konsep Trinitas adalah “Konsep Gila” karangan Gereja semata yang tidak bisa dipertanggung jawabkan karna tidak Berdasar dan Tidak terbukti kebenarannya sama sekali!!!

Dan Yang lebih aneh lagi, umat Krisrten percaya begitu saja pada Konsep Buatan Orang Gila tsb ???

Dan para teolog Kristen sendiri mengakui bahwa doktrin Trinitas –Tuhan Esa dalam tiga oknum: Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus– tidak Alkitabiah. Satu-satunya ayat yang dianggap mengajarkan Trinitas adalah ayat sisipan yang tertera dalam 1 Yohanes 5:7: “Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.”

Hal ini diakui secara jujur oleh Dr GC van Niftrik dan D.S.B.J Boland, pakar teologi kondang dari Belanda: “Di dalam Alkitab tidak diketemukan suatu istilah yang dapat diterjemahkan dengan kata TRITUNGGAL ataupun ayat-ayat tertentu yang mengandung dogma tersebut, mungkin dalam 1 Yahya 5:6-8. Tetapi sebagian besar dari ayat itu agaknya belum tertera dalam naskah aslinya.

Bagian itu setidak-tidaknya harus diberi kurung” (Dogmatika masa kini, hlm. 418). Kepalsuan ayat Trinitas itu juga diakui oleh para penerbit Bibel edisi Katolik, sehingga ayat Trinitas tersebut diberi catatan kaki: “Bagian kalimat antara kurung itu pasti tidak asli” (Kitab Suci Perjanjian Baru tahun 1977/1978, hlm. 551). Sama sekali tidak ada kesulitan untuk menjawab tiga pertanyaan tentang bukti2 kepalsuan Ayat yg mendukung Dogma Trinitas.

Karena pertanyaan siapa, kapan dan bagaimana perubahan ayat Trinitas dalam Bibel, sudah dijawab oleh para teologi Kristen sendiri, antara lain oleh Dr William Barclay.

Barclay adalah teolog terkemuka asal Skotlandia yang sukses menulis 70 judul buku teologia. Alumnus Trinity College Glasgow ini meraih gelar Doktor of Divinity dari Universitas Edinburgh tahun 1956, lalu dikukuhkan menjadi Gurubesar bidang Biblical Criticism tahun 1963 dan meraih penghargaan dari Ratu Elisa¬beth, “Commander of British Empire” tahun 1969.

Jawaban pertanyaan pertama,siapa yang memalsukan ayat Trinitas?

Setelah melakukan penelitian yang mendalam dan objektif, Barclay menyimpulkan ayat 1 Yohanes 5:7 sebagai ayat palsu. Ayat ini diciptakan oleh Priscillian, seorang bidat asal Spanyol yang mati tahun 385.Mulanya ayat ini dicantumkan dalam komentar atau catatan pada margin Alkitab.

Selama 15 abad, ayat ‘margin’ ini diterima karena dianggap memberikan bukti Alkitabiah untuk ajaran Trinitas. ….ayat 1 Yohanes 5:7 ini diciptakan oleh Priscillian, seorang bidat asal Spanyol yang mati tahun 385. Mulanya ayat ini dicantumkan dalam komentar atau catatan pada margin Alkitab…. Jawaban pertanyaan kedua, kapan ayat Trinitas itu dipalsukan dalam Bibel?

Barclay menjelaskan, tahun 1550 Stephanus mencetak edisi Perjanjian Baru Yunani yang besar yang masyhur dengan sebutan “Edisi 1550” dan edisi “Teks Yang Diterima.” Teks itulah yang merupakan dasar dari Authorized Version dan dari teks Yunani sepanjang abad kemudian. Itulah sebabnya ayat ini masuk ke dalam Authorized Version, dan menyelinap dalam Alkitab di seluruh dunia.

Beberapa edisi yang masih objektif, mencantumkan ayat palsu tersebut dalam Bibel, tapi dengan catatan kaki bahwa ayat tersebut adalah tambahan (insersi).

Dalam Bibel edisi New International Version dicantumkan footnote sbb: “Late manuscripts of the Vulgate testify in heaven: the Father, the Word and the Holy Spirit, and these three are one. And there are three that testify on earth: the (not found in any Greek manuscript before sixteenth century).” (The Holy Bible New International Version, hlm. 1242)Jawaban pertanyaan ketiga, bagaimana proses pemalsuan ayat Trinitas itu?

Inilah kronologis dan penjelasan Dr William Barclay selengkapnya: “Ayat ini tidak muncul dalam manuskrip Yunani yang lebih muda dari abad ke-14. Manuskrip-manuskrip yang besar termasuk pada abad-abad ke-3 dan ke-4, dan ayat ini tidak terdapat di dalamnya. Tidak ada satu orang pun dari bapak-bapak Gereja besar yang mengetahui adanya ayat ini. Karena Versi asli Vulgata yang berasal dari Jerome tidak mencakupnya. Orang pertama yang mengutipnya adalah seorang bidat Spanyol yang bernama Priscillian yang meninggal tahun 385 M.

Sesudah itu ayat ini menyelinap masuk ke dalam teks-teks Latin dari Perjanjian Baru, walaupun sebagaimana telah kita lihat, ia tidak dapat masuk ke dalam teks Yunani. Tetapi bagaimanakah ayat ini dapat masuk ke dalam teks? Pada mulanya ada semacam komentar atau catatan pada margin Alkitab.

Karena kelihatannya ia memberikan bukti Alkitabiah yang baik untuk ajaran mengenai Tritunggal, maka setelah melewati masa yang lama ayat ini diterima oleh para teolog sebagai bagian dari teks, khususnya pada hari-hari permulaan kesarjanaan sebelum manuskrip-manuskrip yang besar ditemukan. Tetapi bagaimana teks ini masuk ke dalam Authorized Version? Perjanjian Baru yang pertama dari bahasa Yunani yang diterbitkan berasal dari Erasmus dalam tahun 1516. Erasmus adalah seorang sarjana besar dan mengetahui bahwa teks ini tidak terdapat dalam teks asli. Maka ia tidak memasukkannya dalam edisinya yang pertama.

Tetapi pada saat yang sama ini juga para teolog telah mempergunakannya. Misalnya, dalam Vulgata 1514, ayat ini telah dicetak. Karena itu Erasmus dikritik karena menghilangkannya. Jawaban Erasmus waktu itu adalah, bahwa apabila ada seseorang dapat memperlihatkan kepadanya manuskrip Yunani di mana kata-kata itu dimuat, maka ia akan mencetaknya dalam edisi berikutnya. Seseorang menghasilkan teks yang paling buruk dan paling kasip di mana ayat itu terdapat dalam bahasa Yunani. Dan Erasmus dengan berpegang pada kata-kata yang telah diucapkannya, tetapi melawan kehendak dan penilaiannya, terpaksa mencetak ayat tersebut dalam edisi 1522-nya.

Langkah berikutnya adalah bahwa dalam tahun 1550 Stephanus mencetak edisi Perjanjian Baru Yunaninya yang besar. Edisi 1550 ini disebutnya Teks Yang Diterima, dan teks itulah yang merupakan dasar dari Authorized Version dan dari teks Yunani sepanjang abad kemudian. Itulah sebabnya ayat ini masuk ke dalam Authorized Version.” (The Daily Bible Study: the Epistles of John and Jude; edisi Indonesia: Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Surat-surat Yohanes dan Yudas, hal 185-187).

sumber: “ http://www.voa-islam.com/counter/christology/2011/01/16/12706/kuis-bibel-berhadiah-pesawat-boeing-747-jawaban-untuk-pendeta-budi-asali/

IV.  “Trinitas & Waria”

Apakah ada Persamaannya….Mari, sama - sama kita Bahas dan Lihat Persamaannya !!!

Trinitas, adalah konsep ketuhanan yang khas dalam agama Kristen, yang maksudnya Tuhan itu satu tetapi mempunyai tiga pribadi, yang sangat populer mereka lafalkan sebagai : "tiga adalah satu dan satu adalah tiga"

Trinitas bagi umat Kristen tentu tidak asing lagi, tetapi pada umumnya, bila ditanyakan pada beberapa orang Kristen tentang Trinitas, hampir dapat dipastikan akan memberikan jawaban dan analogi (perumpamaan) yang berbeda-beda yang akibatnya berbeda pula makna Trinitas yang diberikan.

Dulu orang-orang Kristen mengambil analogi telor untuk menggambarkan konsep Trinitas, menurut mereka sebutir telor itu terdiri dari tiga komponen, yaitu kuning telor, putih telor dan kulit telor, gabungan ketiga komponen inilah yang disebut telor.

Dengan analogi ini orang menjadi mempunyai penilaian bahwa Tuhannya orang Kristen itu terdiri dari Tuhan Bapa, Tuhan Yesus dan Tuhan Roh Kudus yang melebur menjadi satu,

yang berarti Tuhannya orang Kristen itu memang ada tiga Tuhan cuma mereka bersatu padu seia sekata, akhirnya analogi ini tidak bertahan lama dan mereka terus mencari analogi yang tepat untuk memberikan gambaran konsep Trinitas.

Sebelum kita mulai kajian tentang Trinitas, mari kita simak ilustrasi tentang pribadi seorang waria :

Dalam sebuah operasi polisi pamong praja untuk menertibkan para waria yang beroperasi dikolong jembatan layang dan di taman-taman kota, para polisi tersebut berhasil menjaring beberapa waria.

Malam itu juga salah seorang petugas menginterograsi salah seorang waria ;

- Siapa namamu ?......... (Tanya petugas)

+ Donna ooomm,,,,,(jawab waria tersebut centil).

- Yang benar?..............(Tanya petugas sekali lagi)

+ Benar oooommm !!!...(jawab waria ).

- Lihat KTP-nya,,,,(Tanya Petugas sekali lagi) !!!

kemudian waria itu menyodorkan KTP yang kebetulan punya KTP,
dan petugas itupun memeriksanya

- Petugas bertanya ;

Lho kok di sini namanya Donni bukan Donna, Kamu memalsukan KTP ya?

+ Penjelasan Waria Kepada Petugas ;

Ah si Om ini,,,,, kayak nggak tahu aja, saya kalau malam bernama Donna kalau siang Donni, tapi kalau om cari saya disalon orang-orang pada memanggil saya Ni-Na, singkatan dari Donni dan Donna, karena mereka bingung saya ini cewek atau cowok.

Begini Om, saya sendiri bingung, kalau siang saya ini betul-betul sebagai seorang cowok om, pernah dorong truk, pernah ikut kerja bakti, pernah ngejar-ngejar anjing karena saya digigit, saya juga pernah berkelahi sama pak RT gara-gara mengganggu Kamtibmas, dan saya menang berkelahinya. pokoknya saya ini disiang hari betul-betul sebagai seorang cowok, makanya orang-orang memanggil saya Donni.

Tetapi Om, kalau malam hari saya ini gemulai, jalan saya seperti foto model, terbukti om berhasil nangkep saya, karena pada malam hari saya betul-betul seperti wanita tulen, bahkan saya ini lebih cantik daripada wanita pada umumnya, bahkan perasaan saya pada malam hari selembut perasaan wanita, sesabar wanita, makanya temen-temen memanggil saya Donna, gitu Om.

Terus , ketika petang saya kerja di salon untuk nambah income, temen-temen salon pada memanggil saya Ni-Na om, mereka bingung, karena saya ini Donna sekaligus Donni Om, jadi jangan menuduh saya memalsukan KTP om ya, karena memang seperti itu pribadi saya, satu tubuh mempunyai tiga pribadi, sebagai Donna, sebagai Donni dan sebagai Ni-Na. Tapi saya hanya satu om.

Kalau om nagkep Donna seperti sekarang ini, berarti om juga nangkep Donni dan Ni-Na ,saya nggak bisa minta tolong sama Donni om, karena Donni itu ya saya ini, dan saya juga nggak bisa minta tolong sama Ni-Na, karena Ni-Na itu ya saya om,Moga-moga om ngerti tentang pribadi saya dan memaklumi dan tidak menuduh saya memalsukan KTP.

Ya..ya..ya.., sahut petugas termanggut-manggut !!!

........."Dan Inilah Trinitas", hehehe !!!
  
Sebenarnya ajaran Trinitas tidak ada dalam Bible, bila orang-orang Kristen mengatakan bahwa ajaran Trinitas ada dalam Bible, itu hanyalah tafsiran belaka, berikut ini ayat-ayat yang diklaim oleh orang-orang Kristen sebagai ayat-ayat tentang Trinitas.

Menurut iman ke-Kristen-an, Yesus itu terjelma dari firman, berdasarkan tafsiran ayat berikut ini :

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Injil Yohanes 1:14)

dan masih menurut iman ke-Kristen-an, firman itu adalah Allah itu sendiri
Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Injil (Yohanes 1:1)

Jadi Yesus itu adalah firman dan firman itu adalah Allah, secara singkat Yesus adalah Allah. Penafsiran ini didukung oleh ayat berikut ini :

Aku dan Bapa adalah satu.( Injil yohanes 10:30)

Ayat yang lainnya yang ditafsirkan untuk mendukung Trinitas adalah ayat berikut :
Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu] Yohanes 5:7

Kalimat yang diklaim sebagai penguat konsep Trinitas adalah "Bapa, Firman dan Roh Kudus keti-ganya adalah satu". Yang dimaksud Bapa adalah Allah Bapa, Firman adalah Yesus.

Jadi yang dimaksud makna Trinitas tiga adalah satu dan satu adalah tiga yaitu :

Tuhan-nya orang Kristen itu adalah satu tetapi mempunyai tiga pribadi,
pertama sebagai pribadi Allah Bapa yang ada di langit yang perkasa yang menciptakan langit dan bumi dan mengatur alam semesta, kedua kemudian menjelma menjadi Yesus turun ke bumi melalui perawan Maryam dan berkomunikasi dengan manusia secara langsung seperti komunikasinya Allah dalam sorga kepada Adam secara langsung, ketiga sebagai Roh Kudus yaitu Tuhan yang membimbing manusia kepada kebenaran.

Dari uraian di atas,  pengertian Trinitas ternyata memang mempunyai kesamaan dengan pengertian Waria, dan Inilah Persamaan Pengertian antara Waria dan Trinitas yaitu :

- Yesus adalah jelmaan Allah Bapa begitu juga Donna adalah jelmaan dari Donni
- Yesus dan Allah Bapa adalah satu begitu juga dengan Donna dan Donni adalah Satu
- Yesus sama dengan Allah Bapa begitu juga Donna sama dengan Donni
- Yesus adalah jelmaan Allah Bapa yang turun ke bumi begitu juga Donna adalah jelmaan Donni yang keluar pada waktu malam hari.

KONTRADIKSI – KONTRADIKSI TRINITAS  ;

Kontradiksi-kontradiksi yang akan kita kaji adalah sebagai bukti bahwa konsep Trinitas adalah sebuah konsep yang lahir dari salah tafsir terhadap ayat-ayat yang sejatinya bukan ayat-ayat Trinitas tetapi dipaksakan sebagai ayat-ayat Trinitas.

Kontradiksi-kontradiksi itu antara lain sebagai berikut :

1. Kenapa Yesus Memperkenalkan Allah ?

 Ada sebuah ayat yang hampir mirip dengan syahadatnya orang Islam *):

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus (Injil Yohanes 17:13)

Dalam ayat itu Yesus menyebut bahwa satu-satunya Tuhan hanyalah Allah, mengapa dia tidak menyebut bahwa satu-satunya Tuhan yaitu aku, bahkan Yesus menyebut bahwa dia hanyalah utusan Allah.

Ayat tersebut menyangkal penafsiran bahwa Yesus adalah jelmaan Allah dan menyangkal bahwa Yesus adalah Allah.

Bila kita analogikan dengan kasus waria Donna dan Donni, mungkinkah akan terjadi pernyataan sebagai berikut :

“Om....om, harus tahu bahwa Donni adalah seorang laki-laki perkasa dan om harus tahu bahwa Donna adalah seorang wanita utusan Donni untuk kerja malam hari”

Tentu saja tidak akan mungkin terjadi pernyataan seperti itu, karena Donna adalah Donni, tidak mungkin Donna mengatakan aku adalah utusan Donni kecuali Donna sudah lupa ingatan.

Kalau diklaim bahwa Yesus adalah Allah mungkinkah Yesus mengatakan aku adalah utusan Allah ?

2. Kenapa Yesus Memohon Pertolongan ?

Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. (Ibrani 5:7)

Ayat itu mengisahkan bahwa Yesus selalu berdoa dan memohon kepada Allah. Kalau diklaim bahwa Yesus adalah Allah, mungkinkah Yesus memohon kepada dirinya sendiri atau Yesus lupa bahwa Allah itu adalah dirinya sendiri ?.

Tidak mungkin, yang paling mungkin adalah Allah itu bukan Yesus tetapi Tuhannya.
Seperti kasus Donna dan Donni, mungkinkah ketika Donna ditangkap oleh petugas lalu me-minta pertolongan kepada Donni.?

Tentu tidak mungkin karena Donni adalah dia sendiri, kecuali Donna sudah gila sehingga dia menganggap Donni adalah orang lain.

3. Kenapa Yesus Cuma Duduk Berdampingan dengan Bapa ?

…Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.” (Matius 26:64)
Yesus mengatakan kepada orang-orang Yahudi bahwa setelah Yesus terangkat ke langit, Yesus akan duduk disebelah kanan Allah yang Maha Kuasa.

Kalau Allah adalah Yesus mungkinkah Yesus mengatakan akan duduk disebelah kanan Allah ?

Tentu tidak mungkin, hal ini hanya mungkin bila Yesus dan Allah beda Dzat.
Dalam kasus Donna dan Donni, mungkinkah Donna mengatakan aku akan duduk di samping Donni ?,

Tentu saja tidak mungkin kecuali Donni adalah orang lain !!!
Dan Jikalau memamng benar jika Yesus adalah Allah kenepa yesus Cuma duduk berdampingan alias bukanya lebur menjadi satu dengan Bapa / lebur menjadi satu kedalam diri Bapa, seperti  tertulis dalam  Injil yohanes 10:30 ; “Aku dan Bapa adalah satu”

Klw Cuma duduk-duduk saja,,,bukankah itu akan menimbulkan praduga jika Tuhan kristen ada 2 (dua) ???.....heheheee !!!

V. Benarkah Jika Yesus adalah Jelmaan Allah  ???

Menenai Pernyataan tsb Diatas, Jawaban dari Umat Kristen kebanyakan adalah membenarkan jika Yesus adalah Jelmaan Allah / Allah yang menjelma menjadi Manusia (yesus)

Dan atas pernyataan Umat kristen tsb maka saya garis bawahi jika ;

“Yesus adalah Jelmaan Allah / Allah menjelma menjadi Yesus” 

Jika memang demikan, dan untuk membuktikan pernyataan tsb diatas maka saya akan ilustarsikan begini ;

Sebelum Allah menjelma menjadi yesus, sudah barang tentu Allah lah yg menciptakan “Malaikat”….ok !!!

Dan setelah Allah menjelma menjadi manusia ( yesus),,,, maka apakah Allah akan lupa terhadap jati diri-Nya yg sebagai Allah sang pencipta “malaikat” itu sendri ???

Tidak  begitu kan…..yesus Pasti Ingat Masalalunya yang adalah Allah !!!

Dalam Artian,,,,kalupun Allah sedang menjelma menjadi yesus, maka Dia psti akan mengingat masa lalunya / Jati Diri-Nya yang adalah sebagai Allah Sang Pencipta Malaikat !!!

dan Adalah suatu hal yg mustahil jika setelah Allah menjelma menjadi Yesus, adalah suatu hal yang mustahil jika dirinya masih saja ketakutan terhadap Malaikat ???

Seharusnya saat Allah yang menjelma menjadi yesus,  pasti Ia tidak akan ketakutan saat didatangi oleh Malaikat karna walaupun sedang menjelma menjadi Yesus maka Dia pun pasti mengingat jika Dialah yg menciptakan Malaikat tsb !

hehehe....

Lebih lanjut Baca dsini ;

"TUHAN YESUS KETAKUTAN"

Lukas 22 : 43-45
(41) Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
(42) Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.
(43) Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
(44) Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

hehehe.....Aneh Banget sih Tuhan Yesus ???

Lanjut ; ->->->->->

Takut dalam bahasa indonesia artinya Tidak Berani / merasa Gentar (ngeri) !!
Dalam artian, merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yg dianggap akan mendatangkan bencana / tidak berani dengan menganggap objek yang dihadapi tsb bisa membahayakan diri atau Merasa diri lebih lemah dibanding apa yang sedang dihadapi.

Contoh:

Saya takut buaya,  karena saya sudah berhitung bahwa buaya bisa membuat saya celaka.
Saya tidak takut ular  peliharaan saya,  karena ular itu berada dibawah kontrol saya.

Dan begitu pula rasa takutnya tuhan yesus saat didatangi Malaikat yang dalam ayat  tsb diatas, kita bisa liat / tercermin dari keringatnya (yesus) yg jatuh bercucuran laksana ; “Titik-titik Darah”.

Lihat,,,
dari sini kita bisa melihat betapa yesus yang dianggap umat kristen adalah Tuhan pun masih saja sangat ketakutan sehingga keringatnya bercucuran.

dan saat Yesus takut terhadap "Malaikat" ; Mungin karena "malaikat" tsb  bisa membuat dia celaka dan karena apa yang sedang dia hadapi tidak berada dibawah kontrol beliau karna meresa jikalau dirinya hanya sekedar Utusan.

Pertanyaan saya;

-Pantaskah jika Tuhan yesus takut terhadap sesustu ?

-Apakah yang membuat tuhan Yesus takut?

-Apakah tuhan Yesus sdh lupa jikalau dirinya sendirilah yg menciptakan Malaikat tsb???

-Apakah saat itu yesus sedang Berakting dengan berpura-pura hilang ingatan / lupa akan jati dirinya yang sebagai Allah, sehingga dia ketakautan ???

Lihatlah Kejanggalannya ???
jika memang yesus adalah jelmaan Allah (seperti penjelasan saya diatas);
Maka Seharusnya,,,jika Allah memang dalam keadaanNya sebagai manusia (yesus), Ia juga telah pasti menyadari posisi diri-Nya sebagai Allah. Untuk itu, bukankah sepatutnya Ia tak perlu merasa takut kepada malaikat yg Ia ciptakan sendiri…???


Lalu Apakah Pengertian Allah yg menjelma menjadi manusia (yesus) tsb, apakah seperti tertulis dibawah ini  ;

1). Apakah saat Allah Allah Menjelma Menjadi Yesus, maka Yesus  pun harus berakting dengan berpura- pura tidak mengetahui Masa lalunya / pura-pura tidak tau jika jati diri-Nya yg sebenarnya adalah Allah seperti yangg saya pertanyakan dimana saat Allah menjadi yesus maka Dia berpura-pura tidak mengenal “Malaikat” yang mendatanginya dan bahkan yesus yg konon adalah jelmaan Allah malah ketakutan hingga kringatnya bercucuran laksana titik-titik darah  ???

2). Apakah Allah yang menjelma menjadai Manusia (yesus) adalah  pertama-tama yg dilakukan Allah yaitu dgn Menonaktifkan / Menyimpan / Menaruh dulu Kekuasaan dan Kemaha Besaran-Nya, sehingga saat Allah menjelma menjadi Yesus tidak memiliki Kehebatan / Kesempurnaan layaknya Tuhan ???

Karna kita Tau, segala mujizat yg tercipta dalam perjalanan hidup yesus adalah hasil dari meminta kepada Pihak lain (Bapa), dan Apakah itu menandakan jika segala Kehebatan / Kesempurnaan Allah itu disimpan atau dititipkan kepada Bapa…bgitukah ???

Lalu dititipin dimana Kemaha Besaran Allah ???
apakah harus dititipin sama Embahnya Allah ???...hehehe

3) Apakah itu juga Berarti saat Allah menjelma menjadi Yesus, apakah dengan bersamaan Allah juga telah menjelma menjadi Bapa dan juga Roh Kudus ???

dan Apakah Teori Allah Yang menjelma menjadi Manusia adalah  Mirip AMOEBA, yg dimana Allah Allah bisa Membelah diri menjadi 2 bahkan 3 tokoh sekaligus ( secara bersamaan) ???

4). Apakah  kelebihan dari Allah yg menjelma menjadi Yesus ???

apakah yang tersisa ( Kelebihan yesus) hanya ada dalam Perkataannya Saja,  yg diyakini sebagai perkataan dari Allah sehingga yesus pun dijuluki sebagai "Firman Yang Hidup" ???

Lalu timbul pertanyaan, apa bedanya dengan para penulis Injil yang telah dibenarkan menulis injil dikarenakan mereka merasa mendapat bimbingan dari "Roh Kudus" ???

Dan Sebagai perbandingan lain Tentang "Firman yg Hidup",,,,bandingkan juga dengan yang ini ;

a). ”(Yohanes 12:49-50)

(49) Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.(50) Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana "YANG DIFIRMANKAN OLEH BAPA KEPADA-KU" yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.".

 "YANG DIFIRMANKAN OLEH BAPA KEPADA-KU" = > “BAPA TELAH BERFIRMAN KEPADA YESUS"

Lantas Kenapa Yesus dijuluki sebagai FIRMAN YG HIDUP yg bermakna Adalah Tuhan, sedangkan dengan jelas bahwa yesus mengatakannya sendiri bahwa kalimat / firman yg dia sampaikan adalah berasal dari pemberian Allah alias bukan berasal dari yesus itu sendiri ???

b). Apakah anda tidak pernah mendengar kisah hidup seseorang balita yg latar belakang kehidupan keluarganya bukan berasal dari umat Muslim yg  dimana dalam usia balita, ia mampu mengeluarkan / mengatakan / berbicara  ayat2 AlQuran tanpa didasari belajar terlebih dahulu ???

Tanggapan saya sebagai Umat Islam lebih lanjut begini ;

Tentang Anggapan Umat Kristen yang menganggap jika yesus adalah sebagai "FIRMAN YANG HIDUP" dan dalam artian lebih lanjut kemudian hal tsb kemudia dijadikan Pembenarah Ketuhanan Yesus ooleh umat kristen. Maka, sesungguhnya Umat Kristen sudah berlebihan / salah memahami / salah dalam mengartikan makna "MUJIZAT Dari ALLAH"

yang dimana, tanpa Allah menjelma menjadi Manusia (yesus) sekalipun, Allah mampu memberikan Mujizat-Nya kepada manusia sehingga membuat  manusia tsb mampu mengucapkan / mengeluarkan kalimat-kalimat-Nya kepada orang lain tanpa manusia tsb harus terlebih dahulu diberitahu / tanpa harus belajar terlebih dahulu kepada pihak lain ( bisa dengan sendirinya).

dan dalam Islam hal tsb / Mujijat Allah tsb dinamakan dengan "ILMU LADUNI" yang dimana arang yang memilikinya mampu mengetahui  / bisa berbuat sesuatu hal tanpa dirinya harus belajar terlebih dahulu maupun diberitahu oleh pihak lain.

Dan begitupun yang terjadi dalam diri Yesus, karna Allah telah menganugrahakan MUjizat-Nya kepada beliau dengan membekali beliau dengan "ILMU LADUNI" sehingga yesus mampu mengucapkan Firman Allah tanpa diberitahu / tanpa perantara malaikat jibril untuk memberitahukan hal tsb.

 Dan Ilinah "Mujizat" yang dianugrahkan oleh Allah kepada yesus yaitu "ILMU LADUNI"

 Lebih Lanjut tentang "Ilmu Laduni" begini ;

Ilmu ladunni diambil dari kalimat 'minladunna ilman', ... ilmu yang berasal dari sisi Kami (Allah) tercantum dalam QS. Al Kahfi : 65

" lalu mereka bertemu dengan seorang hamba diantara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami"

yaitu ilmu yang langsung berasal dari Allah berupa ilham atau wahyu. Menurut para mufassir hamba Allah di sini adalah nabi Khaidhir, dan yang dimaksud dengan rahmat ialah wahyu dan kenabian, sedang yang dimaksud ilmu ialah ilmu tentang yang ghaib.

Datangnya ilmu laduni ini melalui bisikan hati atau inspirasi dan ilham di dalam kalbu seorang hamba. Hati yang bersih dari kotoran dan karakter duniawi yang tidak terpuji. Ilmu tersebut merupakan ilmu warisan sebagai ‘sirr’ atau rahasia ibadah dan hidmah.

Ilmu tersebut merupakan ilmu pengetahuan yang universal dan “rahmatan lil alamiin”. Pemahaman hati yang mampu menjadikan rongga dada seorang hamba menjadi lapang baik dalam keadaan susah maupun senang sehingga menghantarkan manusia kepada keberhasilan hidup, baik kehidupan dunia, agama maupun akhirat. Berbentuk Ilmu Intuisi yang dihasilkan dari perpaduan antara ilmu, iman dan amal.

Jadi Intinya ; umat kristen terlalu berlebihan / salah dalam mencermati makna "Mujizat" yang pada kenyataanya, Allah berhak memberikan Mujizat-Nya tsb kepada siapa pun yang Dikehendaki-Nya.

 5). Bisakah Umat kristen menjelaskan Tentang Definisi yang sebenarnya Tentang  : "Allah Yang menjelma menjadi Manusia (yesus)", dan Apakah ada perbedaan Atara;  "Allah yg menjelma menjadi Yesus" dengan  "Yesus adalah duplikat Allah" , jikalau ada perbedaannya Tolong Jelaskan disini ???

===>

Setelah membaca Penjelasan dari saya Tentang Allah Yang menjelma menjadi Manusia (Yesus) tsb diatas, apakah memang bgitukah Penjelasan / Definisi  “Allah yg menjelma menjadi Yesus”  yang sebenarnya (seperti yang tertulis diatas) ???

Jikalau Definisi / penjelasan saya tsb diatas adalah salah,,,,tolong benarkan dan tolong berikan definisi yang sebenarnya  dari “Allah yg menjelma menjedi Manusia (yesus) itu bagai mana” ???

Catt ; 

Jika Umat Kristen menyatakan jika tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, dalam artian ; “Jika Allah dapat berbuat apapun”  termasuk jika Allah Allah Menjelma Menjadi Manusia.

dan Kenapa Umat Islam dalam hal ini cenderung meragukan jika Allah akan berbuat demikian (dalam artian, bukanya menyatakan jikia Allah tidak bisa berbuat hal tsb), namun kami disini hanya "MERAGUKAN JIKA ALLAH AKAN BERBUAT DEMIKIAN" ???  

Mau Tau kenapa ???

Maka Pertama-tama dan sebagai contoh, saya akan balik bertanya bertanya demikian ;

Apakah Allah mampu membuang saya kedalam suatu tempat yang dimana tempat tsb bukan menjadi kekuasaan Allah ???
Apakah Allah bisa berbuat demikian ???....Tidak kan !!!

Dan Siapa bilang saya / Umat Islam membatasi apalagi meragukan kemampuan Allah ?

Memang Benar Jika Allah dapat berbuat sesuatu apapun dengan sekehendak Hati-Nya !!!

namun kami yakin dalam setiap perbuatan-Nya / dalam setiap Tindakan-Nya adalah, Allah pasti berbuat akan sesuatu yang  tidak bertentangan dengan keilaihan-Nya / Kodrat-Nya !!!

Seperti halnya demikian ;

a) Apakah Mungkin Allah akan menjelma menjadi Manusia ???

Jawab ; kemungkinan bisa saja terjadi !!!

namun jika Allah melakukan hal tsb, apakah hal tsb tidak bertentangan dengan Kebesaran dan Kesuscian-Nya, yang dimana jika Ia (Allah) menjelma menjadi Manusia maka itu sama halnya Allah telah merendahkan Diri-Nya / menghinakan Diri-Nya sendiri !

dimana kita semua tau jika manusia itu memiliki banyak kekurangan, sedangkan Allah adalah Maha sempurna, Maha Besar, Maha Suci dll ???

Dan jikalau Misi Allah turun kedunia hanya untuk menebus Dosa-dosa manusia dalam artian merasa kasihan terhadap manusia dan ingin menyelamatkan manusia agar tidak masuk dalam Neraka !!!

Maka,,,,;

- mengapa Allah Tidak memibasakan Iblis sang penggoda manusia ???

- mengapa Allah Tidak Menutup Neraka sehingga semua manusia tidak akan disiksa ???

- mengapa Allah Tidak mengampuni dosa-dosa manusia dari atas sana (dari langit) ???

bukankah Allah Maha Pengampun dan bukankah menurut kalian (umat kristen) berkata "jika tidak ada yg tidak mungkin bagi Allah".  dalam artian, jika Allah menghendaki maka cukup dari atas sana Dia ( Allah) mampu menghapus seluruh dosa-dosa manusia ???...bener kan ???

b) Apakah Allah mampu untuk Membunuh dirinya sendiri ???

Jawab ; sepertihalnya Manusia, mungkin saja Allah mampu berbuat demikian !

namun jika hal tsb dilakuakan maka hal tsb akan bertentangan dengan keilahian-Nya Sendiri yang dimana Allah adalah "Maha Kekal" yang adalah suatu hal yang sangat-sangat mustahil jika Allah bisa Mati / se-sekali Mati / Pernah Mati !

c) Apakah Allah Akan Membuat Duplikat-Nya Sendiri ???

Jawab ; Mungkin saja Allah mampu berbuat demikian, namun jika hal tsb dilakuakan maka akan ada Allah ke 2 (dua) yang dimana duplikat-Nya tsb akan sama seperti Allah ( sama-sama Kekal, Maha Kuasa dll)

Maka hal tsb sudah pasti tidak akan dilakukan oleh Allah karena hal tsb akan bertentangan dengan keilahian-Nya Sendiri yang dimana Allah adalah Maha Esa, Yang dimana tiadak ada suatu apapun dalam semesta ini yang mampu menyamai Allah.

Tidakah  Umat Kristen  tau jika Allah itu tidak serupa / tidak bisa diserupakan dengan suatu apapun ( tidak ada suatu apapun yang mennyamai-Nya) ???


KESIMPULANNYA ;

Apakah jika kami (umat Islam) yang berkeyakinan jika Allah Tidak mungkin menjelma menjelma menjadi Manusia, Jika Allah Tidak mungkin Bunuh Diri, & Jika Allah Tidak Mungkin Untuk menciptakan Duplikat-Nya, maka hal tsb bisa dikatan jika kami (Umat Islam)  telah Membatasi Kemampuan Allah / Meragukan Kemampuan Allah ???

Jawabnya ;


Bisakah Umat Kristen untuk Memahami Keilahian-Nya / Kodrat-Nya ???

Dan sekali lagi saya tegaskan, kami (Umat Islam) sesekalipun tidak pernah membatasi / tidak pernah meragukan kemampuan Allah.

Karna kami juga meyakini ; "Jika Allah mampu berbuat suatu apappun / kami yakin jika Allah bisa melakukan apa saja" !!!

Namun,,,,yg kami tekankan disini adalah ;  kesemuanya itu bisa Ia (Allah) lakukan jika hal tsb tidak bertentangan dengan Ke Ilahian-Nya sendiri / Tidak bertentangan dengan Kodrat-Nya ( seprtri yang saya terangkan diatas).

Apakah Umat Kristen bisa memahami hal tsb ???


VI. Benarkah Nyawa dalam diri Yesus Adalah Allah ???

Dalam diskusi saya baru-baru ini dengan Umat Kristen, saya sungguh terkejut mendengar Pernyataan Mereka yg telah Menyatakan Jika “Nyawa” dalam diri Yesus adalah Allah Itu sendiri.

Walau dari jawaban mereka masih ada yang masih terkesan ragu-ragu akan hal itu,  namun nampak jelas jawaban kebanyakan dari Umat Kristen adalah membenarkan jika “Nyawa” aldah diri Yesus adalah “Allah” itu sendiri.

Dan saya sungguh-sungguh tak habis fikir kenapa Umat Kristen berani menyatakan demikian ???

Untuk itu, untuk memenuhi Rasa penasaran dan Rasa keingin Tauan saya tentang kebenaran Akan hal tsb.  saya lebih jauh,  menenyakan kepada mereka Tentang alasan mereka tentang kenapa mereka mempunyai keyakinan yang demikian tsb diatas (“Nyawa” dalam diri Yesus adalah “Allah”) disertai dengan memberikan sanggahan – sanggahan kepada mereka atas pernyataan mereka sendiri.

Dan inilah sanggahan-sanggahan saya atas pernyataan tsb diatas ;

1).Kenapa Ada Tokoh “Bapa” yg di Surga ???

Bukankah Allah sedang berada dalam diri yesus ( sebagai Nyawa yesus) harusnya Tokoh “BAPA YG DISURGA ITU TIDAK ADA”…..hehehe

Dan ngapain saat yesus di Surga harus duduk disebelah bapa ???

jika mereka adalah sama / satu dan jika Tuhan Umat Kristen memang hanya ada satu,,,,kenapa hanya duduk Manis ???

Kenapa Tidak lebur menjadi satu Wujud / lebur menjadi satu bentuk Allah saja ???

Bukankah jika ketiga Tokoh Trinitas (Bapa, Yesus, dan Roh Kudus) lebur menjadi satu, maka akan lebih meyakinkan jika Tuhannya Umat Kristen memang adalah 1 (satu) !!!....hehehe

Lalu, siapa sih  Tokoh "Bapa" tsb ...apakah "Bapa" itu Allah Juga ???

jika memang benar “Bapa” adalah Allah dan Tokoh “Roh Kudus” termasuk Adalah Allah Juga !

Pertanyaannya ;…Loh kok bisa ???

Bukankan Allah sedang berada dalam tubuh yesus saja (bukan dalam diri Bapa & Roh kudus) ???

Dan bukankah pernyataan tsb nantinya,  justru akan mengundang penafsiran  jika telah ada 2 (dua) bahkan 3 (tiga)  Allah ???

2). Kenapa Yesus Justru memperkenalkan Tokoh “BAPA” yang di Surga ???

Bukankah yang  menurut yesus sendiri mengatakan jika “BAPA” lebih spesial / Lebih Hebat dari diri Yesus sendiri ???

Yang dimana kita tau jika Mujizat dalam sepanjang kisah Hidup yesus itu adalah disuplay dari “Bapa” / Hasil pemberian dari “BAPA”

Loh ko begitu ???

Seharusnya Yesus Lebih Hebat / lebih Spesial dari Bapa, karena bukankah Allah sendiri Berada dalam diri Yesus???

 3) Jika Nyawa yesus adalah Allah, Kenapa Allah di opar-oper kesana kemari ???

 Lihat ayat dibawah ini ;

Lukas 23:46 Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku."

Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.

Pertanyaannya ;

A). Saat yesus meregang nyawa ditiang salib, kenapa dibenarkan jika Nyawa Yesus (yang adalah Allah) itu hendak diserahkan kepada Bapa ???

Apakah Bapa itu lebih berharga dan lebih berkuasa dari pada Allah itu sendiri, sehingga hal tsb dibenarkan terjadi ???

Dan UNTUK APA yesus menyerahkan Nyawanya yang adalah Allah kepada “Bapa” ??

ko Bisa bisa begitu ???

Apakah penyerahan Nyawa yesus kepada “BAPA” itu juga menandakan jika “Bapa yg disurga” saat itu masih dalam keadaan "KOSONG" karna Nyawa yesus (yang adalah Allah) masih ada dalam diri yesus ???

Kemudian...>>>

B). Saat Yesus dikatakan Telah Bangkit Dari Kematian,,,sebelum itu dimanakah Allah Berada ???

Apakah Masuk dalam Diri “BAPA” karna bukankah seperti Ayat diatas jika Allah telah diserahkan kepada Bapa ???

Apakah hanya Nyumput di awang-awang ???

Lalu, siapa yang membangkitkan Yesus ???

Apakah Allah sendiri yang secara sukarela masuk Kembali dalam diri yesus (Sebagai Nyawa yesus) ???

Apakah Berdasar atas perintah “Bapa” yang di Surga ???

Jika atas dasar perintah Bapa yang di Surga,,,,apakah Bapa akan kembali dalam keadaan Kosong Karna Isinya yg adalah Allah masuk kedalam diri Yesus ???

Lalu apakah Allahnya Mau jika diopar-oper kesana kemari ???

Hehehe…

Ko Allah mau aja diserahin & diopar-oper kesana Kemari....apakah ini menandakan jika Allah itu sejenis barang Mainan yg bisa seenaknya di Opar-Oper kesana kemari mirip Piala bergilir…bgitukah ???

hehehe……

4). Berdasarkan apa / apa Alasan atau dalail Umat Kristen menyatakan hal tsb (“Nyawa” dalam diri Yesus adalah “Allah”) ???

-Apakah keyakinan mereka Cuma Anggapan / Opini  mereka sendiri yang sengaja dibuat-buat sebagai pembuktian anggapan mereka jika Yesus itu adalah Tuhan, dikarenakan banyak yg meragukan & mempertanyakan kebenaran Ketuhanan Yesus ???

-Apakah yesus sendiri pernah menyatakannya / apakah dalam Alkitab benar-benar menyatakan demikian (“Nyawa” dalam diri Yesus adalah “Allah”) ???

-Apakah Yesus sendiri Menyadari jikalau Allah itu ada dalam dirinya / Apakah Yesus itu tau jikalau Nyawa yg ada dalam dirinya Adalah Allah ???

-jika Umat Kristen coba bermain2 dengan logika, mengatakan bahwa Yesus itu tuhan 100%, dan mansuia 100%

Jika demikian,maka :

Jika Yesus 100% TUHAN, maka tidak 1 % pun dia Manusia
Jika Yesus 100% MANUSIA, maka tidak 1 % pun dia Tuhan

-Kemudian, jika Berdasarkan Ucapan Yesus yang telah mengatakan "Aku & Bapa adalah satu" juga dijadikan pembenaran dari teori Trinitas yang sekaligus juga sebagai pembenaran dari Tuhan yg menjelma menjadi manusi & Nyawa Yesus adalah Allah,  maka bantahan saya tentang ucapan yesus tsb dalam catatan saya yang lain disini ;


===> "Bagi Umat Kristen yang mampu menjawab,,,,saya tunggu jawaban Anda" !!!


 "wasalam"

7 komentar:

  • Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
  • 12 April 2015 pukul 09.45

    anda punya bayi kondisi sakit dan dibawa pd ahlinya ato dokter, apakah anda persoalkan bw dokter tsb punya anak ato tidak ? Normalnya tujuan ke dokter dg tujuan intinya sembuh dan sehat, jd azas manfaat yg jd tujuan.
    Sama halnya dg tujuan sejati beragama : apa makna pilih yg esa (berdasar jumlah) jk faktanya tdk esa yakni banyak yg menyamai karyanya. Lebih baik dan benar pilih yg tdk esa tetapi perbuatannya esa artinya tdk dapat ditiru dipalsu oleh siapapun. Mencari kebenaran allah azasnya bukan jumlah/esa sesungguhnya azasnya manfaat.

  • 9 Oktober 2015 pukul 05.35

    Nyuwun sewu Bapak Ibu saudara saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus, saya ingin membagikan pengalaman kesaksian saya mengenai kebenaran trinitas
    Nama saya: Johanes Sudarsiman
    Ceritanya pendek kata saya ketika berdiskusi mengenai Trinitas dengan adik kandung saya tidak bisa selesai karena antara logika dan iman, kemudian saya berdoa kepada Tuhan Yesus untuk menerangi apa pengertian tentang Trinitas, kemudian suatu malam kira-kira jam 2 malam saya terbangun dan terasa diterangi oleh Roh Kudus, semua firman yang pernah saya baca teringat kembali seperti ada yang menata firman-firman ini membentuk suatu sesatuan yang menopang mengenai kebenaran akan Trinitas bukan dogma, setelah itu saya Tulis buku ini sebagai kesaksian saya pribadi.
    Karena Trinitas ini merupakan fondasi iman kristen yang sering diperdebatkan tidak kunjung selesai maka saya berkeinginan membagikan pengalaman saya ini, silakan di buka lampirannya atau bisa didownload melalui google ketik : kebenaran-trinitas.com atau anda masuk ke internet bagian paling atas ketik: kebenaran-trinitas.com
    Berdasarkan pada penerangan oleh Roh Kudus dan dialog dengan banyak orang, penulis dapat menyimpulkan beberapa pertanyaan penting yang berhubungan dengan Trinitas dan sering ditanyakan dalam debat, dialog maupun diskusi dan pertanyaan pertanyaan ini yang membawa penulis bisa lebih luas memahami hal-hal yang tidak terpikirkan, pertanyaan itu antara lain:
    1. Apakah yang pertama kali yang diciptakan oleh Tuhan YAHWEH?
    2. Mengapa manusia bisa berfikir dan berbudaya sedangkan hewan tidak bisa berfikir dan tidak mempunyai budaya
    3. Siapa yang pertama menggunakan konsep Trinitas?
    4. Untuk apa konsep Trinitas itu ada?
    5. Yesus berbicara dalam Yohanes: 10:30 " Aku dan Bapa adalah satu. " tetapi Yesus tidak mengenal hari kiamat? in Matius: 24:36
    6. Yesus juga Tuhan tapi Yesus tidak tahu hari kiamat Matius: 24:36
    7. mengapa Yesus disebut Mesias dan mengapa Yesus disebut Tuhan?
    8. Yesus Tuhan mengapa harus berpuasa
    9. Yesus Tuhan mengapa ketika mau mati dia berbicara dalam Matius 27:46 ". . . that is to say, My God, my God, why hast thou forsaken me?
    Pertanyaa No. 5 dan 6 ini pertamakali penulis diterangi oleh Roh Kudus dan pertanyaan ini mengandung philosofi yang luar biasa indahnya, belum ada didunia ini seindah philosofi ini pertanyaan ini pertama Roh Kudus menerangi saya tentang Trinitas dan menyuruh saya menulis buku ini.
    Akhir kata penulis menyampaikan, setiap orang yang meminta akan menerima, siapa yang mengetok, pintu akan dibukakan, siapa yang mencari kebenaran dia akan mendapatkan dan siapa yang mendapatkan dia harus bersaksi tentang kebenaran itu karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
    Baca Amsal 8:22-36 Anda akan terkejut dan mengapa Tuhan Yahweh mengirimkan Amsal 8:22-36.
    Hormat Saya
    Ir.Johanes Sudarsiman
    Free download google ketik: kebenaran-trinitas.com

  • 14 Januari 2016 pukul 20.11

    Hei Johanes Sudarisman.....trinitas mu itu basi.....sudah tidak laku di jual....ngerti kamu!

  • 14 Januari 2016 pukul 20.12

    Hei Johanes Sudarisman.....trinitas mu itu basi.....sudah tidak laku di jual....ngerti kamu!

  • 11 Desember 2016 pukul 07.45

    Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap Hatimu, Pikiranmu dan akalmu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri..Ini intinya, nggak usah diperdebatkan, dipraktekkan saja

  • 27 April 2017 pukul 05.38

    Lebih sakti mana: SunGoKong vs Tuhan Kristener? Kan Tuhan Kristener satu bisa jadi tiga. Kalau SunGoKong menjadikan bulu-bulunya jadi SunGoKong juga, bisa jadi banyak??? Wk..wk..wk...!
    Pendeta/pastur kristener pada ngotot mati-matian bertahan karena takut kehilangan pekerjaan dan penghasilan, serta bergantung dari jumlah jemaat gerejanya. Hayoo apalagi?

Posting Komentar