Minggu, 22 Juli 2012

7. Benarkah Islam Mengajarkan Kekerasan

25 komentar
DAFTAR ISI ;
  • Makna, Pengelompokan, Dan Bagaimana Tuntunan Islam Dalam Bersikap Terhadap Kafir. 
  • Sikap Kristen Terhadap Kafir / Domba-domba Tersesat.
  • Membahas Ayat-ayat Dalam AlQuran Yang " Di klaim " Dapat Memicu Aksi Kekerasan dan Terorisme.
  • Ajaran Al-Qur’an & Alkitab Tentang Peperangan.
=======+======

Sesuai judul dalam catatan saya, maka terlebih dulu saya akan balik bertanya kepada Para Penghujat ;

Dari mana Anda memperoleh latar belakang informasi itu (jika Islam mengajarkan kekerasan) ?

Bukankah begitu banyak artikel yang tersedia secara bebas di internet yang mengisahkan bahwa Islam adalah agama cinta kasih toleransi dan saling memaafkan, tapi Anda tidak pernah membacanya sebagai bahan renungan Anda.

Apa sebenarnya yang Anda inginkan?

Tidak usah kalian pungkiri jika selama ini dengan berbagai cara kalian ingin menjelaskan ke semua orang bahwa Islam hanya mengajarkan kebencian. Namun hal tsb Tanpa disadari justru kebencian kristen tampak lebih jelas, Sementara kebencian yang Anda tuduhkan ada dalam Islam tidak dapat Anda buktikan secara ilmiah !

Pernahkan Anda berfikir ke arah sana?

>Sekarang ,,,,Coba Anda renungkan kisah singkat Muhamad berikut ini ;

Sahabat bertanya kepada Muhammad,
siapakah yang harus saya hormati pertama kali?
Muhammad menjawab,
Ibumu (kali pertama).
Lalu siapa lagi?
Ibumu (kali kedua)..
Lalu siapa lagi?
Ibumu (kali ketiga)..
Lalu siapa lagi?
Ayahmu.

Pada kisah ini, Muhammad menempatkan ibu pada posisi yang amat penting.
Bagaimana dengan Jesus,,, Apa pesan Jesus tentang bakti seorang ibu?

-Pada kisah lain, Muhammad berkata,
Jika dua hamba Tuhan bertemu, barang siapa yang pertama kali mengucapkan salam maka dialah yang lebih mulia di mata Tuhan.
Apa komentar Anda mengenai ajaran seperti ini?

-Kisah lain, Muhammad berkata,
Malaikat rahmat akan berada beserta dua (atau lebih) hamba Allah, hingga mereka berpisah….
Pada ajaran ini, Allah menekankan betapa pentingnya arti kerukunan dan kebersamaan.

Bagaimana dengan ajaran Jesus?

-Kisah lain, Muhammad berkata,
jika dua anak manusia bersekutu untuk berbuat kebajikan, maka Allah adalah Yang ketiganya. Jika tiga anak manusia bersekutu untuk berbuat kebajikan, maka Allah adalah Yang keempatnya.
Pada ajaran ini, Islam menggariskan bahwa Allah selalu bersama dengan orang orang yang berbuat baik.

Bagaimana dengan ajaran Jesus?

-Pada kisah lain, Muhammad berkata,
Sebaik baik kamu adalah yang bermanfaat bagi orang banyak.

Bagaimana dengan ajaran Jesus?

-Pada kisah lain, Muhammad berkata,
Bayarlah upah pekerja pekerjamu, sebelum kering keringat mereka.

Bagaimana dengan Jesus,,,,Pernahkah Jesus menunjukkan keadilannya terhadap para pekerja?

Lihat,,,Muhammad sudah katakan semuanya. Tapi Anda mempunyai kekurangan dalam hal kecerdasan emosional. “Seharusnya Anda meminta pertolongan”.

Masih banyak lagi kisah lainnya tentang betapa Muhammad adalah tokoh yang sangat human friendly. Tapi tampaknya permasalahan ada pada pihak Anda. Dan begitu banyaknya kisah Muhammad yang tertulis dengan indah di semua buku yang siapa pun dapat membelinya dengan bebas, tetap itu tidak dapat mempengaruhi Anda. Tidak ada yang ingin Anda katakan kecuali kebencian terhadap Muhammad.

Sekarang, dapatkah Anda menjelaskan kepada saya, Muhammad yang mengajarkan kebencian, atau Anda yang memaksakan kebencian Anda terhadap Muhammad kepada lebih banyak orang lagi?

Lebih lanjut,,,,saya akan mencoba menjawab pertanyan tsb lebih mendalam, yang tentunya saya pun akan membahas apa sesungguhnya yang diajarkan dalam keyakinan para penghujat. 


I). Makna, Pengelompokan, Dan Bagaimana Tuntunan Islam Dalam Bersikap Terhadap Kafir 

Kalau umat Kristen ternyata merasa gerah atas sebutan “KAFIR”  dan coba mempermasalahkannya dengan kami, maka pertama-tama saran saya buat Kalian ; harusnya kalian “koreksi diri” !!!

Harusnya, sebelum mempermasalahkanya ….baiknya anda cek apakah ada ajaran / Istilah seperti itu dalam alkitab mu sndri ???

Dan inilah Faktanya ;

Jikalau dalam ISLAM, sebutan bagi Para penghujat / Penentang Tuhan disebut = “KAFIR”
Sedangkan dalam KRISTEN, Sebutan bagi Para penghujat / Penentang Tuhan disebut = "DOMBA-DOMBA TERSESAT",,,,,hehehehe

Dibawah ini Adalah Sebutan Umat Kristen Bagi Para Kafir , seperti yang tertulis dalam Alkitab ;

1). Dalam Alkitab Yesus memanggil umatnya yang berasal dari Bani Israel dengan sebutan DOMBA

“Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria. ”

“Melainkan pergilah kepada domba-domba yang hi-lang dari umat Israel (hanya kepada bangsa Yahudi).” (Injil – Matius 10: 5-6)

“Jawab Yesus, ‘Aku diutus hanya kepada "DOMBA-DOMBA” yang hilang dari umat Israel’ (hanya kepada bangsa Yahudi). ”

2). Dalam Alkitab Yohanes pembaptis memanggil kepada orang Farisi dan saduki yang membangkang sebagai keturunanULAR BELUDAK

Mat. 3:7 Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: “Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?

Luk. 3:7 Lalu ia berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk dibaptis, katanya: “Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu melarikan diri dari murka yang akan datang?

Itu baru berbagai sebutan alkitab terhadap pengikutnya, menggunakan nama-nama binatang seperti itu. Berbeda dengan panggilan Allah dalam AlQur'an terhadap umatnya, kita sering menemukan ayat yang di awali dengan :
"Hai orang-orang yang beriman", "Hai manusia", "Hai rasul", "hai kaum kafir" Rasanya jauh lebih santun daripada menyebut dengan panggilan binatang.

Kalaupun ada ayat yang menyebut orang yahudi seperti keledai yang membawa kitab, itupun masih diikuti kata "Perumpamaan" dan kata "seperti" berarti menunjukan itu bukan panggilan langsung tapi cuma perumpamaan, berbeda dengan alkitab yang menyebutkan kata "domba", "ular beludak" bahkan " PENCURI DAN PERAMPOK " secara vulgar.

3). Sekarang kita perhatikan ayat injil berikut ini, Yesus seenaknya saja mengklaim semua orang yang hidup sebelum kedatangannya adalah PENCURI DAN PERAMPOK:

Yoh. 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 10:7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. 10:8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. 10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. 10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Berarti manusia sejak jaman nabi Adam sampai jaman sebelum Yesus semuanya pencuri/perampok ???

ah masa' Tuhan jadi tukang fitnah kayak gitu?


4). Yesus juga pernah menghinakan seorang wanita asing (bukan Yahudi) dengan merendahkan  diri wanita itu  lebih hina dari “ANJING” :

Matius 15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." 15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." 15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada ANJING."

Astagfirulllah... Saya heran !!!
Manusia kok bisa dipanggil domba, ular beludak ???
Lagian, kok tega banget sih umat Kristen Nyamain orang dengan memakai Istilah "BINATANG" ???

Kadang saya bingung , ini kitab Suci atau  majalah Trubus atau majalah “FLORA & FAUNA” ?
 kok segala isi kebun binatang disebut-sebut??

Inikah Yang dinamakan Ajaran Kasih Terhadap Sesama ???
Ini Ajaran Kasih atau Ajaran “KASIHAN” ???

Sekarang Coba Kita Bandingkan,,,,
Lebih Manusiawi Mana antara Panggilan / Sebutan “KAFIR” oleh orang Muslim, dari pada Panggilan “BINATANG” seperti yang diajarkan dalam Alkitab ???


Kemudian,,,,

Tidak usah Umat Kristen Pungkiri Jika dalam Ajaran Agama manuapun juga, Tuhan telah Melaknat dan Menyatakan untuk Memerangi Para Penentang / Penghujat Tuhan. Dan itu pun termasuk dalam ajaran Kristen sendiri, seperti tertulis dalam Ayat Alkitab dibawah ini ; 

"Jikalau seseorang datang kepadaku dan IA TIDAK MEMBENCI ayahnya, ibunya, anak-anaknya, saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi muridku".(LUKAS 14 : 26)

Dari keterangan ayat tsb diatas, bukankah dalam ayat tsb secara tegas memuat pernyataan Tuhan kepada umatnya untuk membenci / memerangi Para Penentang Tuhan ("Domba-domba Tersesat"). Dan lihat , bahkan sedemikian kerasnya / begitu Ekstrimnya ajaran Tuhan anda untuk memusuhi Para Penentang/ penghujat Tuhan.

Lihat ; dan adalah sungguh luar biasa jikalau sampai ayahnya, ibunya, anak-anaknya, saudaranya laki-laki atau perempuan,untuk memusuhi / membenci mereka karena tidak sepaham dengan keyakinan yang dimilikinya !!!

Lihat ; inikah yang dinamakan Ajaran Kasih ???

Kemudian bandingkan dengan apa yang telah diajarkan dalam Islam seperti tertulis dalam firman Allah dibawah ini ;

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentangnya, maka janganlah engkau mentaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik !.” (QS. Luqman : 15)

 ”Dan Rabb-mu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.”(QS.Al Isra: 23)

Apakah umat kristen tidak pernah bercermin ???

Lihat….Harusnya umat kristen malu !!!

Kenapa Islam yang mengajarkan untuk menghormati Orang Tua dan sesama walaupun mereka berbeda keyakinan malah disebut Agama yang mengajarkan kekerasan dan tidak toleran, sedang ajaran mereka sendiri sungguh-sungguh sangat diskriminatif dan tidak ada rasa toleransi sedikitpun terhadap penganut agama lain malah disebut Ajaran Kasih ???

Kasih dari mana ???.....dari Hongkong !!!

Hehehe….

dan untuk membahas apa yg mereka tuduhkan terhadap Islam baiknya mari kita bahas satu persatu permasalahannya lebih mendalam  ;  


A). Makna Kafir 

 Kata / Kalimat Kafir, berasal dari kata dasar yang terdiri dari huruf kaf, fa' dan ra'. Arti dasarnya adalah "tertutup" atau "terhalang". Secara istilah, kafir berarti "terhalang dari petunjuk Allah". Orang kafir adalah orang yang tidak mengikuti pentunjuk Allah SWT karena petunjuk tsb terhalang darinya. Kafir adalah lawan dari iman. Dalam Quran terutama surah an-Nuur, Allah SWT menganalogikan kekafiran dengan kegelapan, dan keimanan dengan terang benderang, serta petunjuk (huda) sebagai cahaya.

Ditinjau dari segi bahasa, kata kafir tidak selamanya berarti non muslim, karena ada penggunaan kata kafir atau pecahan dari kata kafir seperti kufur, yang bermakna inkar saja, tidak sampai mengeluarkan seseorang dari keislaman. Contohnya kufur nikmat, yaitu orang yang tidak pandai/mensyukuri nikmat Tuhan, atau dalam istilah lain disebut sebagai kufrun duna kufrin (kekufuran yang tidak sampai membawa pelakunya kafir/keluar dari islam).

Secara istilah, kafir adalah orang yang menentang, menolak, kebenaran dari Allah Swt yang di sampaikan oleh RasulNya. atau secara singkat kafir adalah kebalikan dari iman.

Dilihat dari istilah, bisa dikatakan bahwa kafir sama dengan non muslim. Yaitu orang yang tidak mengimani Allah dan rasul-rasul-Nya serta ajarannya.

 B). Bagaimana Tuntunan Islam Dalam Menyikapi Orang-orang Kafir ?

Mari kita ikuti tuntunan Quran:

1. Berusaha menghilangkan "penutup" yang menyebabkan mereka kafir, dengan cara mendakwahi mereka.

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik..." (QS.16:125)

"Maka karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan tetaplah sebagai mana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka..." (QS.42:15)

2. Tetap berbuat baik terhadap mereka, terutama yang memiliki hubungan kekerabatan.

"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, ..." (QS.31:15)

keterangan: ayat ini berbicara tentang orangtua yang kafir, dan kita tetap diperintah untuk memperlakukan mereka dengan baik.

"Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan." (QS.76:8 )

keterangan: adapun "orang yang ditawan" dalam ayat ini juga tiada lain adalah orang-orang kafir.

"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil." (QS.60:8 )

3. Tidak memaksa mereka untuk menjadi muslim.

"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat..." (QS.2:256)

"Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir..." (QS.18:29)

"Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya..." (QS.2:272)

4. Berbuat adil dan tidak mendzalimi mereka, selama mereka tidak memerangi muslimin.

"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil." (QS.60:8 )

"...Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa..." (QS.5:8 )

"Doa seorang yang teraniaya (diperlakukan tidak adil), meskipun ia orang kafir, tidak ada tirai yang menutupinya (untuk dikabulkan)." (HR. Ahmad dalam "musnad"nya).

5. Memerangi mereka, tatkala mereka memerangi muslimin.

"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu; dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.

Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim." (QS.2:190-193)

"Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu, (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah..." (QS.22:39-40)

6. Tidak menjadikan mereka sebagai kawan, pemimpin atau penolong, kalau mereka memerangi muslimin.

"Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (QS.60:9)

"Janganlah orang-orang mu'min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah..." (QS.3:28)


keterangan: "wali" bentuk jamaknya adalah "auliyaa" yang artinya teman yang akrab, pemimpin, penolong atau pelindung.

"Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong," (QS.4:89)

7. Menyambut tawaran damai dari mereka setelah terlibat peperangan.

"tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu (menyerah) maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka." (QS.4:90)

"Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS.8:61)

Dalam kehidupan sehari-hari, tidak seharusnya seorang muslim memanggil orang kafir dengan sebutan kafir (wahai orang kafir), meskipun seorang muslim wajib yakin bahwa orang selain islam adalah kafir karena al-Quran telah jelas menyatakan hal itu.

Rasulullah Saw dalam berinteraksi dengan orang-orang yahudi, atau orang musyrik, kafir quraisy, yang mana mereka adalah golongan orang-orang kafir, Rasulullah tidak memanggil dengan sebutan ”ya kafir”. Tapi beliau menyebut misalnya orang yahudi, nasrani, qurays, bahkan ketika mengirim surat ke raja romawi menggunakan kata-kata ”ya adhimu rum”. Betapa beliau mengormati orang lain.


C). Jenis-jenis kafir Secara Bahasa

Merujuk kepada makna bahasa dan beragam makna kafir dalam ayat al-Quran, Kafir terbagi menjadi beberapa golongan, diantaranya adalah:

1. Kafir harbi, yaitu kafir yang memusuhi Islam. Mereka senantiasa ingin memecah belah orang-orang mukmin dan bekerja sama dengan orang-orang yang telah memerangi Allah dan RasulNya sejak dahulu (QS. 9:107).

2. Kafir ’Inad yaitu kafir yang mengenal Tuhan dengan hati dan mengakui-Nya dengan lidah, tetapi tidak mau menjadikannya sebagai suatu keyakinan karena ada rasa permusuhan, dengki dan semacamnya. Dalam al-Quran mereka digambarkan seperti orang-orang yang mengingkari tanda-tanda kekuasaan Allah, mendurhakai rasul-rasul Allah Swt, dan menuruti perintah semua penguasa yang sewenang-wenang menentang kebenaran (QS.11:59).

3. Kafir inkar, yaitu yang mengingkari Tuhan secara lahir dan batin, Rasul-rasulNya serta ajarannya yang dibawanya, dan hari kemudian. Mereka menolak hal-hal yang bersifat ghaib dan mengingkari eksistensi Tuhan sebagi pencipta, pemelihara dan pengatur alam ini. Mereka seperti penganut ateisme. (QS. 2:212) (QS. 16:107).

4. Kafir kitabi. Kafir kitabi ini mempunyai ciri khas tersendiri di banding dengan kafir-kafir yang lain, karena kafir kitabi ini meyakini beberapa kepercayaan pokok yang dianut Islam. Akan tetapi kepercayaan mereka tidak utuh, cacat dan parsial. Mereka membuat diskriminasi terhadap rasul-rasul Allah dan kitab-kitab suciNya, terutama terhadap Nabi Muhammad dan Al-Quran. Dalam al-Quran mereka disebut sebagai ahlul kitab, Mereka adalah orang yahudi dan nasrani.

Dilihat dari macam-macam kafir di atas dan masih ada lagi beberapa istilah kafir, maka kata kafir adalah istilah yang sangat umum, istilah bagi orang yang mengingkari Allah dan RasulNya serta ajaran yang dibawanya, mereka bisa dari kalangan yahudi, nasrani, ateis, majusi, hindu, budha, konghuju dan yang lainya, yang tidak mengimani Allah dan Rasul-rasulnya serta ajarannya. Mereka semua adalah non muslim.

Sebenarnya jika mereka memahami arti dan konsekuensi dari kata non muslim, sama saja mereka mendengar kata kafir secara istilah. Hanya mungkin kedengarannya lebih halus, ketimbang disebut sebagai kafir.

Orang-orang kafir berakhlak mulia?
Bisa saja orang-orang kafir berakhlak baik, seperti jujur, tidak korupsi, tidak berzina, berbuat baik dengan tetangga, menyantuni orang miskin, dll. Namun akhlak baik itu tidak cukup untuk menghapuskan status dia dari katagori orang kafir, manakala mereka tetap ingkar kepada Allah, atau ingkar kepada rasul-rasulnya termasuk Nabi Muhammad dan ajarannya.

Dalam al-Quran surat almaidah ayat 5: dihalalkan bagi kalian.....perempuan-perempuan yang terjaga kehormatannya dari ahli kitab (yahudi / nasrani). Artinya ada dari kalangan mereka yang secara manusiawi melakukan akhlak atau perilaku yang baik..

Kategorisasi manusia dalam hal mensikapi petunjuk dari Allah SWT memang hanya dua: Bertaqwa dan Kafir (lihat surah Al-Baqarah ayat 2 sd 6). Dan kelompok kafir sendiri ada beberapa macam lagi, misalnya menurut sikap terhadap kitab-kitab yang pernah diturunkan: ada "Ahli Kitab" dan ada "Musyrikin" (lihat surah Al-Bayyinah). Sementara dalam hal kesadaran mereka terhadap kebenaran adapula kategori "fasik", yaitu mereka yang sudah faham mana yang benar dan mana yang salah tapi tetap saja melakukan kerusakan (Al-Baqarah ayat 26 dan 27).

Diantara orang yang mengaku beriman sendiripun ada orang-orang yang ingin menipu Allah dan ingin menipu orang-orang beriman lainnya, yaitu mereka pura-pura iman padahal mereka ingkar ... mereka disebut kaum "munafik" (Al-Baqarah ayat 8 sd 20).

D). Jenis-jenis Kafir mengenai hubungannya dengan muslim, Qur'an telah secara jelas membedakannya, dan membagi kaum kafir itu menjadi dua golongan:

A. Golongan "Muharribin" (yang memerangi) Yaitu kafirin yang memerangi umat Islam karena agama mereka, yang mengusir muslimin dari kampung-kampung halaman mereka, dan yang membantu pihak-pihak yang mengusir atau mendlzalimi ummat Islam. Termasuk disini juga mereka yang menghalangi muslimin dari melaksanakan kewajiban syari'at.

Terhadap golongan ini, ummat Islam wajib memberlakukan point no.5, 6 dan 7.

B. Golongan "Musalim" (yang berdamai) atau Golongan "Mu'ahidin" (yang membuat perjanjian).

Adalah kaum kafirin yang tidak terlbat pada setiap usaha yang ada di penjelasan point.B, dan sama sekali tidak turut andil dalam konspirasi apapun untuk memusuhi muslimin. (Lihat lagi Surah Al-Mumtanah ayat 8-9).

Terhadap golongan ini, ummat Islam harus melaksaknakan point.1 sd 4.

Golongan ini, juga dibagi dua klasifikasi lagi, yaitu:

Mereka yang mempunyai perjanjian damai sementara, maka terhadap mereka diwajibkan untuk menjaga perdamaian itu dan melindungi mereka sampai batas waktu perjanjiannya habis.

Mereka yang mempunyai perjanjian tetap selama-lamanya, Merekalah yang disebut sebagai "Ahlu Dzimmah", yaitu orang-orang yang mendapat jaminan Allah SWT, jaminan Rasul SAW, dan jaminan dari komunitas muslimin.
Dalam level negara/pemerintahan, Ahlu Dzimmah memiliki hak sebagaimana hak kaum muslimin (termasuk politik), dan memiliki kewajiban sebagaimana kewajiban muslimin (kecuali dalam hal yang menyangkut konsekuensi syari'at masing2). Ahlu Dzimmah wajib dibela dan dilindungi sebagaimana muslimin membela dan melindungi saudaranya sesama muslim.

Amirul Mukminin 'Umar ibnul Khattab pernah menghapus istilah "Jizyah" bagi Ahlu Dzimmah dari nasrani arab Bani Taghlib, ketika mereka keberatan pungutannya disebut demikian. Dan pungutan tsb oleh 'Umar disebut sebagai "zakat" sesuai permohonan mereka agar tidak dibedakan dari kaum muslimin. Khalifah 'Umar menyetujui permohonan ini sambil mengatakan "Mereka itu orang yang dungu, mereka rela muatan artinya, dan menolak namanya." (Fiqhuz Zakat II/708).

Imam Al-Auza'i mendukung dan bersama Ahlu Dzimmah di Libanon yang bersikap menentang seorang gubernur dari kerabat dinasti Abasiyah yang berlaku tidak adil.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah menghadap Kaisar Mongol Timur Leng dan meminta pembebasan tawanan. Ketika Timur Leng menawarkan hanya membebaskan tawanan yang muslim, Ibnu Taimiyah menolak hal itu, kecuali Timur Leng mau membebaskan juga Ahlu Dzimmah yang ditawan bersama kaum muslimin.

Melihat aturan Islam terhadap kaum kafir, dan bukti-bukti sejarah pelaksanaan hal ini, maka toleransi mana lagi yang lebih tinggi kecuali toleransi yang diajarkan oleh Quran dan Sunnah??

Jadi yang perlu di fahamkan adalah definisi kafir, katagori kafir dalam Islam, dan ketika penyebutan kata-kata kafir, tidak selamanya mempunyai konotasi beraklak buruk, jahat, dan sifat-sifat kotor lainnya dan tidak juga pelecehan nilai-nilai kemanusiaan, karena semua manusia adalah ciptaan Allah.

dan dari segi humanity semua manusia adalah saudara. Akan tetapi penyebutan kata kafir lebih kepada masalah keimanan, dimana mereka tidak mau mengimani Allah Swt sebagai Tuhan, dan Muhammad Saw sebagai RasulNya serta mengingkari ajaran-ajarannya. Dan kafir secara istilah sama saja dengan makna non muslim, artinya jika mereka rela dipanggil non muslim, sebenarnya tanpa disadari mereka rela dipanggil kafir dari perspektif islam.

"Tentang Vonis Kafir"

Ada perbedaan antara vonis kafir yang sifatnya umum (takfir mutlak) atau vonis kafir yang sifatnya individu tertentu (takfir mu’ayyan). Apabila diterapkan vonis kafir terhadap individu, maka harus terpenuhi syarat-syarat dan bebasnya individu tersebut dari hal-hal yang menghalangi jatuhnya vonis.

Ibnu Taimiyah mengatakan, “Sesungguhnya teks-teks yang bernada ancaman di dalam Alquran dan sunah dan keterangan-keterangan dari para ulama mengenai vonis kafir, fasik, dan semacamnya tidak tertuju kepada individu kecuali terdapat syarat-sayarat vonis dapat dijatuhkan dan bebasnya orang tersebut dari penghalang-penghalangnya. Tidak ada perbedaan dalam permasalahn ini, baik masalah pokok atau pun masalah yang bersifat furu’iyah (cabang). (Majmu’ Fatawa, 10:372).

Contohnya adalah siapa yang mengatakan demikian dan demikian (perkataan-perkataan yang bisa membuat seseorang jadi kafir) maka dia telah kafir. Akan tetapi jika dihadapkan dengan individu tertentu yang mengatakan perkataan kufur atau melakukan suatu perbuatan kufur, maka wajib adanya verifikasi dalam menghukuminya. Bisa jadi orang tersebut tidak mengetauhi hal itu atau salah dalam menafsirkan, atau bisa jadi dia dipaksa melakukan hal itu. Hal ini dapa menghalangi seseorang dari vonis kafir, meskipun ia mengatakan atau berbuat sesuatu yang mengandung kekufuran.

Kesimpulannya ;

masalah vonis kafir dan menghalalkan darah seseorang bukanlah masalah yang ringan. karna Perlu adanya pembahasan dan ilmu yang mendalam sebagai wujud kehati-hatian dalam permasalahan ini sehingga kita tidak salah kaprah yang pada akhirnya malah diri kita sendirilah yang terjerumus dalam dosa dikarenakan kesembronoan kita / kecerobohan kita dalam memaknai kalimat-kalimat Allah.

Dan tidak seperti apa yang kita saksikan akhir-akhir ini, seseorang yang masih sangat hijau dalam masalah keislaman sudah berani menjatuhkan vonis kafir tanpa mengetahui kaidah-kaidahnya. Hendaknya kita berhati-hati dan selalu menimbang maslahat dan madarat sesuai dengan kaidah syariat serta tidak menyepelekan nasihat-nasihat ulama-ulama rabbani.

“Mudah-mudahan Allah selalu menunjuki kita dan memperbaiki keadaan Islam dan kaum muslimin”.

LALU, ADAKAH PERLAKUAN YANG LEBIH BAIK DARIPADA PERLAKUAN ISLAM TERHADAP ORANG KAFIR?

sekarang, mari sama-sama kita lihat perlakuan kristen sendiri terhadap Kafir / Domba Tersesat seprti tertulis dibawah ini ;


II). Sikap Umat Kristen Terhadap Kafir / Domba-domba Tersesat. 

Dibawah ini adalah Contoh-contoh ayat dalam Alkitab, yang mengajarkan tentang bagai mana Umat Kristen dalam bersikap terhadap Kafir/ domba-domba tersesat ;

1). Kristen Mengajarkan Agar Kita Membenci Kedua Orang Tua dan Saudara Kita Yang Tidak Seiman;  (LUKAS 14 : 26).

2). Kristen mengajarkan dalam menyebarkan agama dengan cara memaksa ;  (Luk 14:23)

3). Kristen mengajarkan untuk tidak menerima tamu yang bukan orang kristen ; (IIYohanes 1 : 10-11).

4). Perbuatan riba (rente) dilarang dilakukan kepada Israel, tapi boleh dilakukan kepada non Israel ;(Ulangan 23:19-20

5). Bantailah Yang Tidak Percaya Tuhan ; (2 Tawarikh 15:12-13)

6). Bantailah / Bunuhlah Manusia yang beragama lain ; -(Keluaran 22:20), (Ulangan 13:6-9), (Ulangan 13:7-12), (Ulangan 17:2-5)

7). Bunuhlah manusia yang tidak mendengarkan perkataan imam; (Ulangan 17:12 )

 8). Bunuhlah Siapapun Yang Menjelekan Nama Tuhan mu;(Imamat 24:11-16)

10). Bunuhlah Nabi / pemimpin dari agama lain ; (Ulangan 18:20-22), (Ulangan 13:1-5) & (Zakharia 13:3)


Kesimpulan ;              

dari sekian banyak ayat-ayat alkitab yang saya tuliskan tsb diatas, adalah terbukti jika sesungguhnya ajaran kristen sendirilah yang melakukan atau mengajarkan Diskriminasi /tindakan kesewenang-wenangan terhadap apa yg mereka sebut sebagai domba-domba tersesat atau dalam Islam disebut dengan istilah Kafir. 


III). Membahas Ayat-ayat Dalam AL QURAN Yang " Di klaim " Dapat Memicu Aksi Kekerasan dan Terorisme.

Berulangkali, dengan bahasa yang vulgar seringkali kita jumpai Hujatan Kepada Umat Islam dengan  menuding Al-Qur’an sedemikian rupa seperti tertulis dibawah ini ;

1). AlQuran adalah sebagai kitab suci palsu yang harus disensor: “Karna, Surat ini mengindikasikan adanya ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits Palsu yang telah membuat umat Islam selalu dalam semangat perang dan memerangi kaum kafirin.
 “Al-Qur’an juga harus kena sensor, di sana justru mengandung ayat yang paling brutal. “Dan ternyata Al-Qur’an pun sudah disisipi ayat-ayat brutal dan keji. Jadi Al-Qur’an pun masih harus diteliti dan dibersihkan dari ayat-ayat sisipan para penguasa Arab yang haus dan Gila Akan Kekuasaan dengan menindas kaum yang Lemah .

2). Puncaknya, AlQuran dikatakan sebagai diktat bodong yang mencatut nama para tokoh Islam itu menyimpulkan bahwa umat Islam selalu bertengkar dan berperang karena mengamalkan ayat-ayat setan yang dalam Al-Qur’an.

Ayat-ayat yang dimaksud adalah:  At-Taubah 5, Al-Baqarah 191, 192, dll. dan Sebelum kita bahas baiknya saya akan kutipkan ayat-ayat yg dipermasalahkan mereka seprti tertulis dibawah ini ;

[9:5] Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.

[2:191] Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah117 itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.
[2:192] Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

“Sungguh Naifnya Para Munafikun”, tuduhan mereka tu hanya asal-asalan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan karena tidak disertai dengan argumen ilmiah dan referensi yang jelas. Misalnya: jika dalam Al-Qur’an dituding terdapat sisipan ayat-ayat setan, siapa yang menyisipkan, kapan dan di mana penyisipan itu dilakukan, serta apa motifnya?

Tuduhan adanya pemalsuan ayat-ayat Al-Qur’an, sepanjang sejarah tidak pernah terbukti. Secara logika, sejak awal diwahyukan Al-Qur’an dihafalkan dalam bahasa aslinya oleh para shahabat langsung di bawah pengawasan Rasulullah.
Pasca Rasulullah, tradisi menghafal ayat-ayat Al-Qur’an dalam bahasa asli itu dilanjutkan dari generasi ke generasi berikutnya.

Sampai sekarang, sudah jutaan orang yang hafal Al-Qur’an (huffaz). Otomatis, para huffaz itu menjadi salah satu unsur keterjagaan keaslian Al-Qur’an. Penyusunan mushaf Al-Qur’an pada masa Utsman RA pun atas konsensus (ijma’) seluruh shahabat penghafal Al-Qur’an yang sudah diverifikasi kebenarannya dengan manuskrip ayat-ayat yang ditulis di bawah pengawasan Rasulullah SAW semasa hidupnya.

Dengan demikian, seandainya terjadi usaha penyisipan satu huruf saja dalam Al-Qur’an, maka para penghafal Al-Qur’an itu langsung memberikan komplain. Hasilnya, tak ada satu huruf pun yang disisipkan dalam Al-Qur’an. Bagaimana dengan tuduhan adanya ayat setan yang disisipkan dalam Al-Qur’an?

Bahasan Tentang Ayat-ayat  AlQuran yang dipermasalahkan yg " di klaim " dapat memicu Aksi Kekerasan dan Terorisme ;

Nampaknya, Para penghujat Islam itu sangat alergi terhadap kata “perang,” sehingga segala yang berbau perang dinilai sebagai kejahatan atau setan, tanpa melihat konteksnya terlebih dahulu.

Kata / kalimat “PERANG” dalam ayat inilah yang dijadikan dasar tudingan sebagai ayat setan. Benarkah demikian?

Secara umum, ditilik dari situasinya, ayat-ayat Al-Qur’an ada dua kategori, yaitu:
-pertama ayat yang berkaitan dengan situasi perang
-kedua, ayat yang berkenaan dengan situasi damai.

Pengkategorian dua situasi ini sesuai dengan firman Allah SWT. Dalam situasi damai, Allah SWT menetapkan aturan damai, baik dan adil seperti tertulis dalam Ayat dibawah ini:

“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil” (Qs. Al-Mumtahanah 8).

Sementara dalam situasi perang, Allah memberlakukan syariat perang terhadap musuh yang terlebih dahulu melancarkan peperangan:

“Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim” (Qs. Al-Mumtahanah 9).

Berdasarkan firman Allah SWT tersebut itulah, maka ayat-ayat yang berkaitan dengan situasi damai harus diterapkan dalam situasi damai, jangan diberlakukan pada situasi perang. Sebaliknya, ayat-ayat yang berkaitan dengan situasi perang harus diperlakukan dalam situasi perang, jangan diberlakukan dalam situasi damai.

Dan inilah sanggahan kami atas hujatan-hujatan tsb ;

1). [9:5] Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.

Masud / Makna atay tsb adalah ;

 -Yang dimaksud bulan haram disini adalah masa Gencatan Sejata Antara Umat Islam dan Orang-orang Musyrik. yang dimana dalam situasi perang dimanapun adalah dibenarkan jika masa Gencatan Senjata Telah Habis / Masa Perjanjian perdamaian Telah Habis,  maka dibenarkanlah jika salah satu pihak yg bertikai memulai pertikayannya lagi.

-Sekilas, mungkin dalam ayat tsb mengandung kebencian yang mendalam terhadap kaum musyrikin. namun setelah kita cermati dan kita teliti dengan baik,  maka Pesan / Makna sesungguhnya dalam ayat tsb sebenarnya tidak demikian.  Karna bukan hanya sisi peperangan saja yang ditonjolkan dalam ayat tsb, Karna disisi lain dalam ayat tsb diatas juga menjelaskan perintah Allah yang lain yaitu ;

“Agar memberikan kemudahan / pengampunan bagi para musuh-musuh Islam yang mau menyerah”

Maka Tuduhan mereka Terhadap Umat Islam adalah Tidak benar sama sekali  !!!

2). (Surat Al-Baqarah ; 191 dan 192)

[2:191] Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.
[2:192] Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Sekilas dari ayat ke 191 mempunyai penafsiran bahwa kita diperintahkan memerangi orang kafir ketika menemui mereka. Namun, sebenarnya tidak demikian. Karena itu, ayat ini sangat erat kaitannya dengan ayat sebelumnya, 190.

Untuk itu saya ketengahkan ayat 190 nya agar menjadi lebih jelas dan nyambung.seperti tertulis dibawah ini ;

Artinya: “Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, Karena Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” (QS. Al-Baqarah: 190). 
Dari ayat ini ada satu hal yang perlu digarisbawahi bahwa kita diperbolehkan berperang dengan orang-orang kafir, apabila mereka telah memerangi kita. Jadi apabila tidak memerangi kita, maka tidak diperbolehkan kita memerangi mereka.

Apabila terpaksa kita harus memerangi mereka (karena mereka memerangi kita), Allah mengatakan, jangan malampau batas ketika perang nanti. Maksud melampau batas –sebagaimana dikatakan oleh Hasan al-Bashry sebagaimana dikutip Ibnu Katsir dalam Tafsir nya—adalah ;

tidak diperbolehkan membunuh, anak-anak, wanita, pendeta, laki-laki tua, membunuh hewan, menebang atau membakar pohon sembarangan, juga membunuh mereka yang tidak ikut berperang. Apabila hal ini dilakukan, maka Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat seperti ini karena orang seperti ini dinilai oleh Allah sebagai orang-orang yang melampaui batas.

Ayat berikutnya Allah menegaskan, ketika peperangan itu telah terjadi, bunuhlah mereka orang-orang kafir yang ikut perang ketika didapati mereka hendak membunuh kalian. Namun, apabila mereka menyerah, atau tidak ikut berperang, maka tidak diperbolehkan membunuhnya. 

Juga usir mereka dari tempat mereka (ketika berperang) sebagai balasan (kisas) atas apa  yang telah mereka lakukan. Hal ini sangat diperlukan, agar orang-orang kafir jera, dan melihat bahwa ummat islam itu punya kekuatan dan kemampuan hebat, sehingga mereka ke depan tidak berlaku semena-mena dan tidak memerangi ummat islam lagi. Namun, sekali lagi ayat ini berbicara dalam konteks perang, bukan dalam konteks damai. Kalau dalam keadaan damai seperti sekarang, tidak diperbolehkan kita memerangi mereka atau mengusir mereka. Bahkan, menyakiti dengan kata-kata tidak dibenarkan sedikitpun. 

Dalam Islam, di antara sebab bolehnya perang adalah devensive (untuk bertahan) bukan offensive untuk menyerang. Kita boleh berperang, kalau diserang dan diperangi, kalau dalam damai, tentu tidak diperkenankan.  Kemudian, Allah berikutnya mengatakan: “Fitnah itu lebih jahat dari pada pembunuhan”. Sebagian besar para ahli tafsir seperti Mujahid, Ikrimah, dan lainnya –sebagaimana dikatakan para ahli tafsir, seperti Imam al-Qurthiby dalam al-Jami’ Li Ahkamil Qur’an, Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim nya, atau juga yang lainnya--mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kata ‘fitnah’ di sini adalah syirik.

Artinya, membiarkan mereka orang2 kafir menebarkan syirik kepada ummat islam, itu lebih bahaya dari pada kita berperang melawan mereka. Karena itu, sebelum syirik itu ditebarkan oleh mereka, kita harus berperang melawan mereka sehingga tidak ada perbuatan syirik yang menyebar di mana-mana. Karena dengan perang melawan mereka, mereka akan takut, mundur dan keluar, sehingga ummat islam terjaga dari perbuatan syirik mereka. Karena itu, Allah menegaskan syirik lebih jahat dari pada membunuh (ketika perang), karena itu, berperang dengan mereka lebih baik dari pada membiarkan mereka menebarkan syirik. Demikian maksud penggalan tersebut.

Kemudian, berikutnya Allah menegaskan; kita tidak diperbolehkan beperang di masjidil haram. Hal ini karena ada sebuah hadits yang mengatakan

Artinya: “Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya tanah haram ini diharamkan oleh Allah sejak diciptakannya langit dan bumi. Ia haram (berperang) sampai hari kiamat kelak” (HR. Bukhari Muslim).

Hadits ini mempunyai maksud bahwa tanah haram tidak diperbolehkan untuk berperang.
Yang dimaksud adalah , hanya saja boleh berperang di dalam Masjidil haram, kalau mereka orang-orang kafir menyerang. Dalam hal ini diperbolehkan berperang dengan mereka, demi membela diri dan kehormatan, sebagaimana pada peristiwa penaklukan kota mekah (fathu makkah), di mana terjadi peperangan sedikit antara ummat islam dan orang kafir di tanah tsb. 

Kejadian ini dibenarkan Karena mereka orang-orang kafir menyerang terlebih dahulu. Karena itu, dalam ayat berikutnya, apabila mereka--sekalipun di tanah haram--, tetap menyerang kalian, maka perangilah mereka (boleh berperang di dalamnya), sebagai balasan atas kejahatan, dan serangan orang-orang kafir tersebut. 

Dalam ayat ke 192, Allah menegaskan, akan tetapi kalau orang-orang kafir itu tidak menyerang (berhenti menyerang) atau bertaubat, dan ingin bergabung dengan orang muslim, maka Allah maha pengampun dan maha penyayang, sekalipun mereka telah banyak membunuh orang-orang Islam. Allah tetap akan mengampuni segala dosa mereka, dan sekaligus ummat Islam tidak diperkenankan berperang dengan mereka yang  telah bertaubat, dan berhenti memarangi ummat islam.

Dan Secara tegas ayat dalam kedua Ayat tsb bicara dalam situasi perang terhadap kaum Musyrikin Makkah, bahwa Allah SWT memerintahkan perang dengan dua aturan:

-pertama, orang yang diperangi itu terlebih dahulu memerangi kita. Dengan kata lain, perang membela diri.
-Kedua, dilarang melampaui batas (berlebih-lebihan) dalam berperang.

Allah Bersabda ;
Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar.” (QS. Al-An’am: 151).


Berkaitan dengan etika kedua ini,Rasulullah SAW bersabda:

“Berperanglah di jalan Allah. Perangilah orang-orang yang kafir kepada Allah. Berperanglah tapi jangan mengambil harta rampasan secara diam-diam, jangan melanggar janji, jangan melakukan penyiksaan, jangan membunuh anak-anak dan jangan pula membunuh para penghuni rumah ibadah” (HR Muslim).

At-Thabari dalam Jami’ul Bayan fi Ta’wil Aayin min Al-Qur’an, Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Quran Al-Adhim, As-Syaukani dalam Fathul Qadir ketika menafsirkan ayat tersebut, menjelaskan bahwa orang yang memerangi kita, harus kita perangi. Terhadap orang-orang yang tidak memerangi kita, jangan kita perangi. Dan apabila orang-orang yang memerangi kita itu berhenti, maka kita pun tidak boleh memerangi mereka.

Ayat ini merupakan ayat pertama yang diwahyukan berkaitan dengan perintah perang, tetapi terbatas hanya kepada orang yang memerangi kita. Prof KH Mustafa Yakub dalam buku Kerukunan Umat dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadits menjelaskan sbb:

“Jadi boleh kita memerangi orang-orang kafir?

Bukan hanya boleh, tapi wajib bagi kita memerangi orang-orang kafir yang memerangi kita. Tetapi orang-orang kafir yang tidak memerangi kita, tidak boleh kita perangi.

kafir harbi yang harus diperangi karena memerangi kaum muslimin, dan kafir dzimmi atau mu’ahad yang harus dilindungi,
karena Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang membunuh kafir mu’ahad, maka ia tidak akan mencium aroma surga…” (HR Bukhari).

Jadi, umat Islam tidak boleh seenaknya membunuh orang non muslim karna ada atauran-aturan khusus didalamnya.

Kesimpulan ;

Maka dengan demikian tuduhan Para Penghujat Terhadap Umat Islam adalah Tidak benar sama sekali, yang mungkin seperti penjelasan saya yang pertama jika Nampaknya, Para penghujat Islam itu sangat alergi terhadap kata “perang,” sehingga segala yang berbau perang dinilai sebagai kejahatan atau setan, tanpa melihat konteksnya terlebih dahulu.


IV). "Ajaran Al-Qur’an & Alkitab Tentang Peperangan"


Jika kita lihat sedemikian Asyiknya mereka menghujat Islam dengan gaya hujatan mereka yang sungguh luar bisa, yang seolah-olah diri mereka tiada cela.

namun sesungguhnya itu adalah akal-akalan kaum Munafik saja, dengan sengaja mereka sibuk mempermasalahkan dan terlalu membesar-besarkan masalah dalam ajaran Islam (yang mereka belum paham akan makna yang sebenarnya).

Namun kesemuanya itu mereka lakukan, maksud yang adalah hanya untuk menutupi Borok mereka sendiri. dan mungkin karna sudah menjadi Kebiasaan / Sifat Dasar / Kebiasaan kaum Munafik itu sendiri sehingga mereka berpura- pura tidak tau yang dimana dalam Alkitab (Bibel)  yang konon mereka katakan sebagai kitab suci pun sebetulnya terdapat ayat-ayat perang dalam bentuk yang Sangat Sadis Sekali banyak bertebaran dalam Alkitab

Mungkin dalam Pikiran mereka (Kaum MunafIk) ;
Dengan sibuknya umat Islam dalam menjawab hujatan mereka, mungkin mereka juga berharap jika Borok mereka sendiri tidak katauan.

Namun sayang sekali, karna umat Islam bukanlah Umat yang bodoh yang gampang sekali mereka bodohi dengen Trik-trik Cap Kambing Congek Murahan bikinan mereka tsb.

Dan apa daya ; “Untung Tak dapat Diraih, malang tak dapat ditolak” 

Maksud hati ingin menjelek-jelekan Citra Umat Islam, namun apa daya justru Borok mereka sendirilah yang Terkuak.
Dan sebelum membandingkan Ayat-ayat Peperangan dalam AlQuran Vs Alkitab tentang ayat yang mengatur manusia ketika dalam Keadan Berperang, baiknya terlebih dulu kita simak ayat-ayat dalam alkitab yang lain tentang perintah untuk membunuh sesama dari Tuhan mereka seperti yang tertulis dalam ayat Alkitab dibawah ini ;

1).Bunuhlah paranormal / para peramal ; (Keluaran 22:18), Imamat 20:27 )

2).Bunuhlah para Waria / yg suka berhubungan sesama jenis ; (Imamat 20:13, Roma 1:27)

3). Bunuhlah anak yang memukul ortunya ; (Keluaran 21:15)

4). Hukuman mati untuk menyumpahi Orang Tua ; (Amsal 20:20, Imamat 20:9)

5). Bunuhlah manusia yang main  serong ; (Imamat 20:10)

6). Pembakaran anak gadis wanita yang ngeseks sebelum nikah ;  (Imamat 21:9)

7). Bunuhlah istrimu di malam pengantin jika dia tidak perawan ; (Ulangan  22:20-21)

8). Bunuhlah seseorang orang awam yang memasuki ruangan suci ; (Bilangan 1:51)

9). Bunuhlah manusia yang bekerja pada hari minggu ; -(Keluaran 31:14-15)

10). Tuhan yang ada didalam alkitab Kristen memerintahkan nabi-nabinya untuk membunuh demi sebuah alasan tolol yang tidak masuk nalar:

-Bunuhlah anak-anak yang sedang mengejek (2 Raja-raja 2:23-24) 

-Tuhan membunuh karena penasaran  (1Samuel 6:19-20) 

-Tuhan membunuh pengikutnya yang baik hanya karena teledor (2 Samuel 6:6-7) 

-Bunuhlah anak-anak keturunan pendosa; (Yesaya 14:21)

11). Perintah untuk membunuh musuhnya, entah orang itu menyerang Yesus maupun yang tidak menyerangnya ; (Lukas 19:27).


Dan lebih lanjut untuk mengetahui / untuk membuktikan Ajaran siapakah yang sesunguhnya mengajarkan Sadisme atau kebrutalan dalam Peperangan, mari sama-sama kita lihat ayat-ayat alkitab yang tertulis dibawah ini  ;

1. “Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun PEREMPUAN, baik TUA maupun MUDA, sampai kepada LEMBU, DOMBA, dan KELEDAI ” (Yosua 6:21).

2. Firman TUHAN untuk membantai kaum Amalek: “Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan padanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun PEREMPUAN, KANAK-KANAK MAUPUN ANAK-ANAK YANG MENYUSU, LEMBU maupun DOMBA, UNTA maupun KELEDAI ” (Samuel 15:3).

3. “Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh. Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu” (Bilangan 31: 17-18).

4. (16) Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu,JANGANLAH KAU BIARKAN HIDUP APAPUN YANG BERNAFAS, (17) MELAINKAN KAU TUMPAS SAMA SEKALI, yakni orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, Ulangan 20;16-17)

Dan ini yang paling Luar Biasa, Lihat ;

”SEMUA YG BERNAPAS HARUS DITUMPAS”

Lihat,,betapa sadisnya ayat tsb lalu Bandingkan dengan ayat dalam AlQuran seperti penjelasan saya dalam catatan ini ???

Liat,,,Aturan perang dalam Bibel pun berbeda dan Jauh Lebih Sadis dengan aturan Islam,,,,mana ada aturan perang dalam AlQuran sepertihalnya dalam alkitab yang dimana manusia diperintahkan untuk menumpas habis Apapun yg bernyawa !!!

Dan yg membuat sy lucu,,,Ternyata setelah Tuhan memerintahkan untuk menumpas semua orang2 Amlek…lucunya Tuhan ko menyesal ???

Aku menyesal, karena Aku telah menjadikan Saul raja, sebab ia telah berbalik dari pada Aku dan tidak melaksanakan firman-Ku. ( 1 Samuel 15 ;11) Tuhan opo iki….???

Tuhan ko menyesal,,,Bukankah Tuhan Maha Tau ???

Lalu dimana Kemaha Tauan Tuhan ,,,Hilang Dimakan Domba ???

Bukankah kita tau jika yg dinamakan Tuhan itu pasti Tau apa yg terjadi hari ini maupun hari esok?
dengan demikian jikalau ada Tuhan yg masih saja "Menyesal" itu namanya adalah Tuhan tidak memenuhi syarat, “alias Tuhan Gadungan”. dan Hanya dalam Alkitab sajalah kita bisa melihat “TUHAN YG LUCU BANGET”,,,,Masih percaya sama Tuhan yg demikian ???

Masih pantaskah kita sembah Tuhan yg demikian ???

Dan dengan Berdasar Ayat - ayat diatas tsb lah kemungkinan inilah yg selalu dierapkan oleh Bangsa - bangsa yg memusuhi Islam dalam peperangan. dan Mungkin mereka membenarkan segala kebrutalannya dengan berdasar atas dasar Ayat – ayat alkitab diatas !!!

Terbukti,,,adalah benar jika perangnya bangsa Penganut Alkitab adalah sungguh sadis seperti halnya Amerika.
Lihat kebiadaban Amerika yg slalu haus darah jika berhadapan dgn umat islam dimana Rakyat sipil pun tak luput dari sasaran alias tidak pandang bulu.

Masih Ingat Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki, dan dibawah inilah Sejarah singkat Bom Hiroshima dan Nagasaki Jepang ;

                               “Sejarah Singkat Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki”

Pengeboman atom Hiroshima dan Nagasaki adalah serangan nuklir selama Perang Dunia II terhadap Kekaisaran Jepang yang dilakukan oleh Amerika Serikat atas perintah Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman. Pengeboman ini dilakukan setelah Jepang menyerbu Pangkalan Udara Pearl Harbour milik Amerika Serikat pada tanggal 7 Desember 1941.

Setelah enam bulan pengeboman 67 kota di Jepang lainnya, senjata nuklir “Little Boy” dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945. Selanjutnya, pada tanggal 9 Agustus 1945 dijatuhkan bom nuklir “Fat Man” diatas Nagasaki.

Bom ini membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 orang di Nagasaki, dan sejak saat itu ribuan orang tewas akibat luka atau sakit yang berhubungan dengan radiasi yang dikeluarkan oleh bom tersebut. Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang mengumumkan menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Jepang menandatangani surat penyerahan diri pada tanggal 2 September 1945 yang secara resmi mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia II.

Lihat,,,Jepang yang hanya menyerang pangkalan perang amerika, kemudian dibalas dengan membabi buta oleh Amerika yg dimana bukan hanya tentara saja yg ikut tewas namun Ribuan Rakyat sipil yang tak berdosa serta apapun yang bernafas harus meregang nyawa karna kebiadaban Amerika yg jelas-jelas mengadopsi kebiadaban Ayat Alkitab. Ini

Fakta,,,Amerikalah yg sesungguhnya telah menggunakan senjata pemusnah masal secara biadab.

Namun Lihat, kecurangan, kelicikan dan betapa pengecutnya Amerika setelah mereka menggunakan senjata pemusnah masal, kemudian mereka pulalah yg melarang bangsa / negara lain menggunakannya dengan dalih kemanusian.

Kesimpulannya ;

Kenapa  Jika perintah perang Al-Qur’an untuk membela diri dihakimi sebagai Ayat Setan, lantas ayat-ayat pembantaian massal dalam Bibel yang amat sadis ini harus disebut apa ??? 







25 komentar:

  • 21 Juni 2014 pukul 23.20

    fitnah.kebencian sesama.dosa anda lebih besar .baca yang lengkap.jngn sepenggal2.semoga diampuni n bertobat

  • 21 Juni 2014 pukul 23.25

    dajjal tu mata satu.hanya melihat 1 aja.contoh dajjal ya penulis blog.baca ayat ga lengkap cm sepenggal yang bikin kebencian antar sesama

  • 16 Juli 2015 pukul 04.47
  • 16 Juli 2015 pukul 04.50

    Menilai sesuatu ajaran itu benar dan baik adalah saat kita melepaskan jubah keangkuhan spritualitas kita,dengan demikian kita dng rendah hati akan boleh menilai secara obj

  • 2 November 2015 pukul 08.58

    Bro sya mw coba jelasin..itu te kiasan agr kta lbh mngerti mskd ajaran nya..dan soal benci kluarga emg bgitu bro..kta itu orng kristen emg dididik agar tdk sombong dan rendah diri dan mau bertobat..sya tanya siapa manusia yg ngga pernah benci sma skali dalam 1 hal trhadap ayah,ibu, atw siapapun dan jwb nya tdak ada krn manusia itu berdosa..maka kta diajarkan untk rendah diri krn kta tdk smpurna..nah soal islam sya mw blng islma itu agama yg menyebarkan kebencian sori klo trsinggung tpi itu paham yg sya yakin..knapa? Krn sya nntn di youtube ulama" arab blng "smua orng hrus bragama islam klo mereka menolak maka mereka hrus di bunuh..krn dngn cra diambil kebebasan nya dan di intimidasi lh bru orng mw ikut agama islam" sya ngga smbrangan ngmng liat aja di youtube ulama yg ngmng gtu ngga cma 1dan mereka menghalalkan perbudakan supaya pria islam tdk jatuh dlm zina krn dia dpt bli budak untk dijadikan istri pemuas nafsu krn itu sah dlm agama islam beli budak sma dengan nikahin budak..bkan sya loh yg ngmng itu ulama timur tengah yg ngmng gtu..mohon klo prnyataan ulama itu salah mohon di tunjukan yg bener gmn? Biar sya tdk menganggap agama islam itu sbgai agama yg mengajarkan kebencian thx

  • 2 November 2015 pukul 09.16

    Oiya 1 lgi sya tambahin bro..amerika itu tdak mempresentasikan orng kristen walaupun mayoritas di sana beragama kristen knapa? Coba anda lihat saja ajaran yg bkan kristen nya bnyk mksdnya aliran kristen yg lain,menginjinkan kawin sesama jenis, free sex dll alkitab tdk pernah megajarkan itu..tpi knapa mereka sperti itu krn pengikut yesus diajarkan untk memilih sndiri jln yg mana..krn Dia bkan menciptakan robot tpi Dia menciptakan manusia yg pny akal dan budi. Manusia bsa memilih sndiri mau msuk surga atw neraka

  • 7 Desember 2015 pukul 00.30

    Saya Kristen...sy bersyukur bisa membaca blok ini, krna sy bisa tau yg nulis blok ini adalah salah satu oknum antichrist. (isinya kepalsuan dan sekedar pembelaan saja)

  • 21 Desember 2015 pukul 18.26

    Blog nya kurang ilmiah.. Banyak kata kasar dan menyumpahi orang lain. Berbeda dengan tetangga sebelah #colek isa dan islam. Menjawab dengan ilmiah, nalar. Kalau blog ini dibuat dengan emosi. Tidak dengan santun. Terlihat jelas perbedaan buah dari ajaran nya antara blog ini dengan tetangga sebelah. Salam cerdas.

  • 21 Desember 2015 pukul 18.26

    Blog nya kurang ilmiah.. Banyak kata kasar dan menyumpahi orang lain. Berbeda dengan tetangga sebelah #colek isa dan islam. Menjawab dengan ilmiah, nalar. Kalau blog ini dibuat dengan emosi. Tidak dengan santun. Terlihat jelas perbedaan buah dari ajaran nya antara blog ini dengan tetangga sebelah. Salam cerdas.

  • 14 Januari 2016 pukul 20.33

    Jangan membenci penulis blog ini, karna itulah yang dia inginkan.. Tuhan berkata kasihilah orang yang menyakiti hatimu dan doakanlah... Tuhan memberkatimu ( buat admin penulis blog ini )

  • 15 Januari 2016 pukul 22.06

    hahahaha.... ente pakai refrensi orang lain ������
    refrensi itu jangan dari orang yang dasar n kebenaranya blm jelas kyak gitu cos gak smua islam itu satu faham yang sama
    pakai refrensi dari sumbernya AL QURAN & HADIST jangan lupa ijma' dan kias
    dan smua bukan gak harus bertentangan dengan logika,iman dan dokma... sebelum ngomongin refrensinya teliti dulu dalemnya jangan cuma bungkusnya doang yg ISLAM cos dalam islam gak ada yg nyuruh untuk membunuh,menyakiti bahkan menyingung secara ucapanpun dilarang.

  • 15 Januari 2016 pukul 22.10

    ini dalam islam juga dilarang dan sangat tidak dianjurkan
    "mau membuka mata orang lain tapi matanya tertutup"
    abaikan klo keluar dari logika
    islam tidak menganjurkan hanya iman dan dokma tp logika juga diutamakan

  • 15 Juli 2016 pukul 07.37

    Tuhan mengerti isi hati tiap orang..dan Tuhan sejati mengajarkan untuk saling mengasihi.memaafkan.mendoakan..mengajarkan untuk hidup dengan hati yang lembut..
    Kalau setan akan berusaha merebut hati manusia dengan menjilma menjadi malaekat terang ,dia mengajarkan kebencian,iri hati,kemunafikan, dan pada puncaknya tanpa disadari hati manusia sudah tertutup untuk melihat kebenaran.itu terlihat ketika manusia melakukan hal hal yg tidak diingikan Tuhan sejati mefitnah,merusak,memaksa,membakar,menyebarkan kebencian ,membunuh.. manusia melakukan seolah olah perbuatanya tersebut sebagai bentuk amal ibadahnya untuk menyenangkan Tuhanya..
    Dan perbuatan perbuatan itu bukanlah pengajaran dari Tuhan nabi nabi bangsa israel ,
    Didunia hanya hidup sekali..hati manusia didunia termasuk penulis blog ini..mau diisi roh pengajaran yg berasal dari Tuhan sejati apa musuh Tuhan sejati...
    Koreksilah masing masing hati kalian...

  • 15 Juli 2016 pukul 07.55

    Tuhan mengerti isi hati tiap orang..dan Tuhan sejati mengajarkan untuk saling mengasihi.memaafkan.mendoakan..mengajarkan untuk hidup dengan hati yang lembut..
    Kalau setan akan berusaha merebut hati manusia dengan menjilma menjadi malaekat terang ,dia mengajarkan kebencian,iri hati,kemunafikan, dan pada puncaknya tanpa disadari hati manusia sudah tertutup untuk melihat kebenaran.itu terlihat ketika manusia melakukan hal hal yg tidak diingikan Tuhan sejati mefitnah,merusak,memaksa,membakar,menyebarkan kebencian ,membunuh.. manusia melakukan seolah olah perbuatanya tersebut sebagai bentuk amal ibadahnya untuk menyenangkan Tuhanya..
    Dan perbuatan perbuatan itu bukanlah pengajaran dari Tuhan nabi nabi bangsa israel ,
    Didunia hanya hidup sekali..hati manusia didunia termasuk penulis blog ini..mau diisi roh pengajaran yg berasal dari Tuhan sejati apa musuh Tuhan sejati...
    Koreksilah masing masing hati kalian...

  • 30 Juli 2016 pukul 03.30
    Anonim :

    Benarkah islam mengajarkan kekerasan? Ijinkan sumbe islam yang menjawab itu:

    QS 9:23
    “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi pelindung bagi bapak-bapak dan saudara-saudaramu, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan...”

    vs

    KUTIPAN:
    Az-Zuhri berkata, "Umar bin Khaththab berdiri ke tempat Abu Jandal kemudian berjalan di sampingnya dan berkata, 'Bersabarlah engkau, hai Abu Jandal, sesungguhnya mereka orang-orang musyrikin dan darah mereka adalah darah anjing.'

    Umar bin Khaththab mendekatkan pegangan pedang kepada Abu Jandal.

    Umar bin Khaththab berkata, `Aku berharap Abu Jandal mengambil pedang tersebut kemudian memukul ayahnya dengan pedang tersebut.'

    Namun Abu Jandal tidak berbuat apa-apa terhadap ayahnya dan permasalahan pun selesai."

    SUMBER: Sirah Ibnu Hisyam Jilid 2 hal. 284
    ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

    KUTIPAN LAIN:
    Hadits Imam At Tirmidzi
    Nomor tarqim: 2624

    حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَبْدَءُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى بِالسَّلَامِ وَإِذَا لَقِيتُمْ أَحَدَهُمْ فِي الطَّرِيقِ فَاضْطَرُّوهُمْ إِلَى أَضْيَقِهِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

    Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah]

    Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian memulai salam terhadap orang-orang Yahudi dan Nasrani, apabila kalian menemui salah seorang dari mereka di jalan, maka paksalah mereka ke (jalan) yang paling sempit."

    Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih.

    Sanad:
    Abdur Rahman bin Shakhr >> Dzakwan >> Suhail bin Abi Shalih Dzakwan >> Abdul 'Aziz bin Muhammad bin 'Ubaid bin Abi 'Ubaid >> Qutaibah bin Sa'id bin Jamil bin Tharif bin 'Abdullah

    Skema: Mutashil
    Kedudukan:Marfu'

    Penguat:
    Muslim No.4030

  • 30 Juli 2016 pukul 03.36
    Anonim :

    Apakah islam mengajarkan kekerasan? Biarkan sumber islam yang menjawabnya:

    QS 66:9. Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.

    QS 9:73. Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah jahannam. Dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya.

    QS 9:29. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak(pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.




  • Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
  • 22 Agustus 2016 pukul 20.11

    Ajaran,Agama dan Keyakinan itu hak dan perwujudannya adalah prilaku dan perbuatan. Hanya membuang waktu untuk mencari kebenaran. Pikirkan dan Sadari, bahwa Sang Pencipta menurunkan wahyu/berita kepada para utusannya bukan seperti kamu mendapatkan Buku atau kitab kitab di toko yg dicetak dipabrik.Kamu sama halnya meremehkan Tuhan dan para utusan2 km.Sadar kawan!!! Sang Pencipta menurunkan wahyu atau berita kepada utusannya langsung kepada hati para utusannya dengan bahasa kalbu/ bahasa Sang Pencipta, maka pendengaran hati yg mendengar, mata hati mereka yg membaca. Lalu para utusan menterjemahkan dalam sebuah perbuatan dan prilaku. Pegangan mu adalah prilaku dan perbuatan dari para utusan itu. Karena memang prilaku dan perbuatan yg dibutuhkan. Liat sekeliling kamu, keterbelakangan, kemiskinan, ketidakadilan, ancaman ancaman yg merusak persatuan dan kesatuan, itu yg harus dipikirkan,tindakan dan perbuatan, uluran tangan tangan Kita yg nyata memberantas itu semua. Sadar!!! Bahwa kitab2 mu itu kitab2 Tuhan yang suci, maka kepada hati yg sucilah kitab2 Tuhan itu akan berbicara.

  • 11 Desember 2016 pukul 12.06

    Puji Tuhan dengan membaca blog ini saya semakin bertumbuh dalam iman, inti ajaran kami cukup ini kasihilah manusia seperti dirimu sendiri dan kasihilah Tuhan Allah mu seperti dirimu sendiri, itu yg saya pelajari, tidak ada yg akan membunuh , tidak akan ada tangis tidak akan ada duka cita, sengsara kehilangan sanak saudara , tidak akan ada yg saling menghina agama lain dan merasa agamanya paling sempurna jika ada Kasih setiap manusia apapun agamanya, terima kasih buat admin Tuhan memberkati

  • 11 Desember 2016 pukul 12.07

    Puji Tuhan dengan membaca blog ini saya semakin bertumbuh dalam iman, inti ajaran kami cukup ini kasihilah manusia seperti dirimu sendiri dan kasihilah Tuhan Allah mu seperti dirimu sendiri, itu yg saya pelajari, tidak ada yg akan membunuh , tidak akan ada tangis tidak akan ada duka cita, sengsara kehilangan sanak saudara , tidak akan ada yg saling menghina agama lain dan merasa agamanya paling sempurna jika ada Kasih setiap manusia apapun agamanya, terima kasih buat admin Tuhan memberkati

  • 11 Desember 2016 pukul 12.08

    Puji Tuhan dengan membaca blog ini saya semakin bertumbuh dalam iman, inti ajaran kami cukup ini kasihilah manusia seperti dirimu sendiri dan kasihilah Tuhan Allah mu seperti dirimu sendiri, itu yg saya pelajari, tidak ada yg akan membunuh , tidak akan ada tangis tidak akan ada duka cita, sengsara kehilangan sanak saudara , tidak akan ada yg saling menghina agama lain dan merasa agamanya paling sempurna jika ada Kasih setiap manusia apapun agamanya, terima kasih buat admin Tuhan memberkati

  • 11 Desember 2016 pukul 12.08

    Puji Tuhan dengan membaca blog ini saya semakin bertumbuh dalam iman, inti ajaran kami cukup ini kasihilah manusia seperti dirimu sendiri dan kasihilah Tuhan Allah mu seperti dirimu sendiri, itu yg saya pelajari, tidak ada yg akan membunuh , tidak akan ada tangis tidak akan ada duka cita, sengsara kehilangan sanak saudara , tidak akan ada yg saling menghina agama lain dan merasa agamanya paling sempurna jika ada Kasih setiap manusia apapun agamanya, terima kasih buat admin Tuhan memberkati

  • 9 Juni 2017 pukul 11.14
    gts :

    penulis ini pintar..
    penulis mengatakan bahwa Allah di jaman sebelum nabi muhammad (Allah-nya Musa, Allah-nya Isa) suka akan kekerasan sedangkan islam adalah agama damai. berarti siapakah Allah Muhammad..

  • 9 Juni 2017 pukul 11.14
    gts :

    penulis ini pintar..
    penulis mengatakan bahwa Allah di jaman sebelum nabi muhammad (Allah-nya Musa, Allah-nya Isa) suka akan kekerasan sedangkan islam adalah agama damai. berarti siapakah Allah Muhammad..

  • 10 Juni 2017 pukul 04.06
    gts :

    penulis ini pintar..
    penulis mengatakan bahwa Allah di jaman sebelum nabi muhammad (Allah-nya Musa, Allah-nya Isa) suka akan kekerasan sedangkan islam adalah agama damai. berarti siapakah Allah Muhammad..

Posting Komentar